Tampilkan postingan dengan label Puisi Sekolah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Sekolah. Tampilkan semua postingan
Bisnis Investasi

PUISI LULUS SEKOLAH PJTKI MENUNGGU

Puisi santai untuk santai dalam rangka santai , sambil menyimak perkembangan dunia pendidikan akhir tahun pelulusan anak sekolah . Delima atau fenomena terserah bagaimana menilainya yang pasti Uang bukan segalanya tapi banyak yang suka .

Sd , Smp , Sma Itu dulu...
Sekarang Nama Sma Di ganti jadi SMU .
Cuma nama saja programnya sama seperti jaman dulu
Jaman sekolah belum pake sepatu
Jaman sekolah belum ada keseragaman baju .

Ujian sekolah telah berlalu
Kini saatnya menunggu status baru
Lulus sekolah atau tidak lulus sekolah
Tapi percaya saja , pasti lulus .

Lulus tak lulus toh sama saja .
3 Tahun di kelas sekedar kegiatan rutin
Tidak ada yang lebih .
Asal sabar aktif selama 3 tahun , dan pasti lulus .

Setelah lulus mau kemana , ini yang di pikir ?
Kuliah sekarang lagi trend gaul , tapi apa ada biaya .
Di rumah nganggur juga tidak enak , kesanya tidak jadi menusia penting .
Mau gaya repot juga malu , kan belum terbiasa .

Mau cari kerja di mana .
Sekarang susah cari kerja ,
Ga sekarang aja sih , dulupun juga sama .
Ah pusing , mending ke PJTKI saja .

Kerja di luar negeri , jepang hongkong atau korea .
Biar jadi babu tapi lumayan bayaranya .
Jika sebulan 5 juta stahun 60 juta . lumayan.
Apa boleh buat , memang begini keadaanya .

Kenapa juga aku dulu sekolah 3 tahun penuh .
Ilmu sekolahan dengan pekerjaan tidak nyambung .
Kalau sekedar jadi babu kan bisa gunakan ijazah palsu
Asal aku mahir bahasa tuan tuanku .

Read More
Puisi HARDIKNAS Untuk Generasi Masa Depan

Puisi HARDIKNAS Untuk Generasi Masa Depan

Puisi HARDIKNAS Untuk Generasi Masa Depan_ Salam jumpa pembaca puisina,, kudo'akan kau selalu sehat disana. Puisi Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 mei kemaren. Meski telat, diharapkan puisi berikut ini bisa menjadi penyemangat untuk generasi mengukir prestasi, sehingga hari depan dapat sama-sama kita tapaki sesuai ikrar janji tanpa kebiri. Selamat membaca...

Puisi HARDIKNAS Untuk Generasi Masa Depan


ing ngarsa sung tulado
ing madya mangun karsa
tut wuri handayani
berada didepan memberi teladan
berada di tengah menciptakan prakarsa
dari belakang memberikan dorongan

sedianya hal itu yang kubaca dari wikipedia
tentang Pelopor Pendidikan Indonesia
Ki Hajar Dewantara.
yang tanggal lahirnya dinisbat ingat
agar generasi tumbuh hebat.
bukan pemuda-pemudi peminta syarat

jujur, terasa kelu jika kuingat masa sekolah dulu
karena kurang bersahabat dengan buku jendela ilmu
kurang hormat pada guru penuntunku
serta kurang santun pada teman-temanku

ada rasa sesal menggumpal
saat prestasi hanya kuhayal
tanpa tekun belajar hingga kuhafal
dan kini,, cukup menulis puisi mengharap bakti tetap kekal

untuk teman, adik, kakak serta Bapak Ibu Pengajar
Di Hari Pendidikan Nasional tahun ini,
maaf jika kuperingati hanya lewat puisi fakir arti
maklumkan jika salah caraku berbakti

Karena memang keadaan diri kurang jeli menatap hari depan
hingga sekolah kulalui seperti lama waktu sarapan
dan Di puisi ini kuselipkan do'a juga harapan
semoga semangat belajar kian benderang bersama hari peringatan  

Selamat istirahat dan terima kasih kepada +Joko Waluyo +hardi rido +wakidania jakapurti +Alya Fisshabilla +Aisyah NisaQueen +Jelek Jelek
Read More
Bisnis Investasi

Puisi Dengarkan Aku Ayah....

Puisi sederhana seorang anak belia yang ingin mendapatkan perhatian ayahnya , tetaplah di tempat duduk anda , santai sambil ngopi atau sambil apa saja . Tidak perlu serius-serius membacanya , tapi pesan saya tetaplah di baca , mungkin di balik puisi sederhana ini ada pesan penting yang bisa anda ambil .

Ayah... aku sakit hati
Karena sesuatu yang tidak bisa aku jalani
Capek pikiranku , Lelah jiwaku
Karena semua yang kita jalani

Aku takut terlambat ayah
Untuk memperbaiki hati yang patah
Hatiku penuh kebencian
Aku tidak tahu harus mulai dari mana

Kau mengambil harapanku ayah
Bahwa saya pernah diii cintai
Sekarang aku harus mengatasinya
Seperti saat aku melihat ayah mencintaiku

Aku ingin teriak dan teriak ayah...
Tapi aku takut , suaraku akan retak
Aku ingin sekali meberitahumu ayah
Kalau aku tak bisa membawamu kembali

Dengarkan kata kataku ayah...
Apapun yang bisa aku katakan
Aku ingin kau perlakukan seperti anakmu
Dan bukan hanya melemparkan aku
Read More