APA HUKUMNYA BISNIS INVESTASI SAHAM FOREX ?
Di jaman teknologi seperti sekarang ini , banyak sekali peluang bisni online yang menggunakan teknologi internet dan hanya menggunakan alat sebuah handphone saja , sudah bisa membuka usaha online, salah satunya adalah bisnis forex . Sebagai umat islam , tentunya kita harus tahu bagaimana hukumnya menjalankan bisnis forex ini . Sebelum kita bahas lebih lanjut , marilah kita pahami apa itu forex.
Apa itu forex ?
Forex (Foreign Exchange market) – pasar keuangan terbesar di dunia, dimana mata uang berbeda diperdagangkan satu sama lain. Contoh yang sering kita dengar adalah informasi posisi rupiah melemah dan dollar menguat . Di saat rupiah melemah maka nilai uang dollar akan menguat , dengan menguatnya dollar maka pemilik dollar akan punya untung dari selisih harga rupiah tadi .
Mengapa ada jual beli uang ?
Karena mata uang setiap negara itu berbeda beda , ada rupiah,dollar,euro, yen,ringgit dll . Dari perbedaan itulah menjadikan nilai tukar uang terjadi .
Apa penyebab nilai uang bisa berubah rubah, dan bagaimana cara mengambil keuntunganya ?
Banyak faktor yang menjadikan nilai uang sebuah negara itu naik atau turun , semakin banyak uang itu di butuhkan oleh orang banyak maka semakin besar nilai uang itu di perdagangkan . Contohnya :
Ada orang indonesia ingin pergi ke amerika, tapi karena nilai uang amerika menggunakan dollar , maka sudah pasti dia membutuhkan uang dollar untuk bisa pergi kesana, Maka orang tadi akan mencari orang yang bisa menerima uang rupiah di tukar jadi dollar . Transaksi inilah yang di sebut tukar uang /perdagangan uang .
Demikian ulasan singkat tentang Forex ,mudah-mudahan bisa membantu . Sekarang mari kita bahas tentang Hukum menjalankan Bisnis Forex menurut agama Islam . Langsung saja saya ambilkan sebuah artikel dari sumbernya . Di bawah ini
Assalamu alaikum wr wb
Redaksi Bahtsul Masail NU Online. Seiring berkembangnya dunia internet di kalangan masyarakat, timbul budaya baru berupa senang menghasilkan uang secara instan dan mudah, misalnya seperti bermain forex atau jual beli mata uang. Pertanyaannya, apa hukum bermain dalam dunia Forex. Terima kasih atas penjelasannya. Wassalamu alaikum wr wb. (Anwar/Cibarusah, Bekasi)
Jawaban
Wa’alaikum salam wr. wb.
Penanya yang budiman. Semoga Saudara Anwar senantiasa dirahmati dan diberkahi oleh Allah SWT. Pada dasarnya Allah SWT menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Terkait dengan hukum transaksi via eletronik, Muktamar NU ke-32 di Makassar Tahun 2010 menyatakan boleh dilakukan manakala barang yang diperdagangkan (mabi’) memiliki unsur yang jelas menurut ciri dan sifatnya secara urfy. Jika hal ini dibawa pada kasus perdagangan kurs mata uang, maka nilai kurs yang diketahui oleh masing-masing pihak penjual dan pembeli dalam pasar bursa valuta merupakan bagian dari ‘urfy tersebut.
Penanya yang budiman. Forex (foreign exchange) pada dasarnya merupakan transaksi tukar menukar valuta (mata uang asing). Hukum barter mata uang asing di pasaran tunai pada dasarnya adalah boleh. Hal ini berangkat dari makna zhahir hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahih Bukhary, Kitab Al-Buyu’:
Selanjutnya, kita lihat dulu sistem perdagangan forex di pasar onlinenya. Apakah sistem ini memenuhi rukun jual beli? Kita harus menelitinya terlebih dahulu.
Sebuah transaksi jual beli diperbolehkan manakala barang yang diperjualbelikan adalah bukan barang yang haram, tidak terdapat unsur menipu, menyembunyikan yang cacat, dan mengandung unsur judi (maisir)/spekulatif. Maksud dari spekulatif ini adalah semacam tebak menebak harga. Kalau beruntung mendapatkan barang yang bagus, kalau tidak beruntung mendapatkan barang yang jelek. Syekh Yusuf Al-Qaradhawy dalam Kitab Al-Halal wal Haram halaman 273 menjelaskan:
Artinya, “Al-maisir adalah segala hal yang memungkinkan seorang pemain mengalami untung atau rugi.”
Biasanya unsur spekulatif didasari oleh adanya “tidak diketahuinya harga” saat “pembeli memutuskan membeli” dengan “saat diterimanya barang pembelian.” Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmuk Syarah Al-Muhadzdzab menyebut transaksi model ini sebagai bai’u hablil hablah, yaitu jual beli kandungannya anak yang masih ada di dalam kandungan. Madzhab Syafi’i dan himpunan para ahli ushul menyebutkan bahwa jual beli semacam ini adalah bathil disebabkan adanya perbedaan harga saat awal transaksi dengan saat diterimanya barang. Hal ini berangkat dari penafsiran hadits riwayat Imam Muslim dalam Kitab Shahih Muslim:
Dari pelbagai keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa jual beli valas di pasar tunai hukumnya boleh. Namun di pasar online, hukumnya diperinci:
1.Haram, manakala harga tidak sesuai dengan saat pembeli memutuskan melakukan transaksi dengan saat transaksi tersebut diterima oleh penjual (broker).
2.Boleh, manakala harga saat beli adalah sama dengan saat diterimanya transaksi oleh penjual (broker).
Demikian jawaban singkat kami. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka dalam menerima kritik dan saran dari para pembaca.
Wallahul muwaffiq ila aqwathih thariq,
Wassalamu ’alaikum wr. wb.
(Muhammad Syamsudin)
Sumber : Hukum Trading Forex
Apa itu forex ?
Forex (Foreign Exchange market) – pasar keuangan terbesar di dunia, dimana mata uang berbeda diperdagangkan satu sama lain. Contoh yang sering kita dengar adalah informasi posisi rupiah melemah dan dollar menguat . Di saat rupiah melemah maka nilai uang dollar akan menguat , dengan menguatnya dollar maka pemilik dollar akan punya untung dari selisih harga rupiah tadi .
Mengapa ada jual beli uang ?
Karena mata uang setiap negara itu berbeda beda , ada rupiah,dollar,euro, yen,ringgit dll . Dari perbedaan itulah menjadikan nilai tukar uang terjadi .
Apa penyebab nilai uang bisa berubah rubah, dan bagaimana cara mengambil keuntunganya ?
Banyak faktor yang menjadikan nilai uang sebuah negara itu naik atau turun , semakin banyak uang itu di butuhkan oleh orang banyak maka semakin besar nilai uang itu di perdagangkan . Contohnya :
Ada orang indonesia ingin pergi ke amerika, tapi karena nilai uang amerika menggunakan dollar , maka sudah pasti dia membutuhkan uang dollar untuk bisa pergi kesana, Maka orang tadi akan mencari orang yang bisa menerima uang rupiah di tukar jadi dollar . Transaksi inilah yang di sebut tukar uang /perdagangan uang .
Demikian ulasan singkat tentang Forex ,mudah-mudahan bisa membantu . Sekarang mari kita bahas tentang Hukum menjalankan Bisnis Forex menurut agama Islam . Langsung saja saya ambilkan sebuah artikel dari sumbernya . Di bawah ini
Assalamu alaikum wr wb
Redaksi Bahtsul Masail NU Online. Seiring berkembangnya dunia internet di kalangan masyarakat, timbul budaya baru berupa senang menghasilkan uang secara instan dan mudah, misalnya seperti bermain forex atau jual beli mata uang. Pertanyaannya, apa hukum bermain dalam dunia Forex. Terima kasih atas penjelasannya. Wassalamu alaikum wr wb. (Anwar/Cibarusah, Bekasi)
Jawaban
Wa’alaikum salam wr. wb.
Penanya yang budiman. Semoga Saudara Anwar senantiasa dirahmati dan diberkahi oleh Allah SWT. Pada dasarnya Allah SWT menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Terkait dengan hukum transaksi via eletronik, Muktamar NU ke-32 di Makassar Tahun 2010 menyatakan boleh dilakukan manakala barang yang diperdagangkan (mabi’) memiliki unsur yang jelas menurut ciri dan sifatnya secara urfy. Jika hal ini dibawa pada kasus perdagangan kurs mata uang, maka nilai kurs yang diketahui oleh masing-masing pihak penjual dan pembeli dalam pasar bursa valuta merupakan bagian dari ‘urfy tersebut.
Penanya yang budiman. Forex (foreign exchange) pada dasarnya merupakan transaksi tukar menukar valuta (mata uang asing). Hukum barter mata uang asing di pasaran tunai pada dasarnya adalah boleh. Hal ini berangkat dari makna zhahir hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahih Bukhary, Kitab Al-Buyu’:
وبيعوا الذهب بالفضة والفضة بالذهب كيف شئت
Artinya, “Dagangkanlah emas dengan perak dan perak dengan emas sekehendakmu.”
Selanjutnya, kita lihat dulu sistem perdagangan forex di pasar onlinenya. Apakah sistem ini memenuhi rukun jual beli? Kita harus menelitinya terlebih dahulu.
Sebuah transaksi jual beli diperbolehkan manakala barang yang diperjualbelikan adalah bukan barang yang haram, tidak terdapat unsur menipu, menyembunyikan yang cacat, dan mengandung unsur judi (maisir)/spekulatif. Maksud dari spekulatif ini adalah semacam tebak menebak harga. Kalau beruntung mendapatkan barang yang bagus, kalau tidak beruntung mendapatkan barang yang jelek. Syekh Yusuf Al-Qaradhawy dalam Kitab Al-Halal wal Haram halaman 273 menjelaskan:
الميسرـــ هو كل ما لا يخلوا اللاعب فيه من ربح أو خسارة
Artinya, “Al-maisir adalah segala hal yang memungkinkan seorang pemain mengalami untung atau rugi.”
Biasanya unsur spekulatif didasari oleh adanya “tidak diketahuinya harga” saat “pembeli memutuskan membeli” dengan “saat diterimanya barang pembelian.” Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmuk Syarah Al-Muhadzdzab menyebut transaksi model ini sebagai bai’u hablil hablah, yaitu jual beli kandungannya anak yang masih ada di dalam kandungan. Madzhab Syafi’i dan himpunan para ahli ushul menyebutkan bahwa jual beli semacam ini adalah bathil disebabkan adanya perbedaan harga saat awal transaksi dengan saat diterimanya barang. Hal ini berangkat dari penafsiran hadits riwayat Imam Muslim dalam Kitab Shahih Muslim:
نهى عن بيع حبل الحبلة
Artinya, “Rasulullah melarang jual beli kandungannya kandungan.”
Dari pelbagai keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa jual beli valas di pasar tunai hukumnya boleh. Namun di pasar online, hukumnya diperinci:
1.Haram, manakala harga tidak sesuai dengan saat pembeli memutuskan melakukan transaksi dengan saat transaksi tersebut diterima oleh penjual (broker).
2.Boleh, manakala harga saat beli adalah sama dengan saat diterimanya transaksi oleh penjual (broker).
Demikian jawaban singkat kami. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka dalam menerima kritik dan saran dari para pembaca.
Wallahul muwaffiq ila aqwathih thariq,
Wassalamu ’alaikum wr. wb.
(Muhammad Syamsudin)
Sumber : Hukum Trading Forex
Advertisement