
Untukmu yang sendiri
Namamu masih ku kenang
Di selah tumpukan masalah
Nama yang pernag ku rajut
Indah merona penuh warna
Sekarang buram tak bercahaya
Sebuah nama yang pernag singgah
Sekedar memberi tau arti kehidupan
Advertisement
Nama itu kini kusut...
Salah menoreh salah menoleh
Harapan tanpa agenda rasa tanpa logika
Berdesir mengalir hilang jadi bayangan
Pergi ikut ego diri...
Ngerasa benar hebat tak terkalahkan
Benar dan tegar rasa
Binasa karenanya...
Kamu yang sendiri
Hanya bisa meratapi
Semua yank tak mungkin kembali
Yang harusnya jadi suka
Kini menjelma jadi duka
Yang harusnya jadi harapan
Kini jadi beban
Tinggal kesendirian
Entah sampai kapan
Related Posts :
Puisi Karang, Kau Tetap BisuKarang.... Kau tetap bisu Walau ombak selalu menerjangmu Andai hatiku setegar itu Aku tertegun.... Menyanyikan dentum kagum Ombak pun… Read More...
Puisi Jiwa-Jiwa Yang StrokeBukan masalah baru tapi bisa di bilang cuma istilah baru , Jiwa-jiwa yang stroke beda tipis dengan jiwa-jiwa yang tenang . Mereka punya kesa… Read More...
Puisi Suara Khas MalamHujan baru saja reda Titiknya yang terakhir Tlah membasahi helai rambutku Semakinku berjalan lebih jauh Semakin suara malam memperjelas… Read More...
Puisi Religi Cahayamu karya Sri WahyuniBerikut ini kiriman puisi dari teman-teman, dan sekrang sobat puisina bisa nikmati. Terimakasih kepada Sri Wahyuni yang telah mengirimkan pu… Read More...
PUISI SIAPAKAH AKU " Penemuan Jati Diri "Berikut ini ada sebuah puisi sederhana untuk menemukan siapa sebenarnya jati diri kita , walau bukan satu-satunya cara untuk di gunakan , ju… Read More...