Puisi May Day for Presiden
RI 2014
Awal kata “Presiden adalah buruh Rakyat”. Buruh yang
melayani dan mewujudkan hak-hak rakyat Indonesia. Walaupun menjadi buruh
rakyat, seorang presiden tetap terhormat. Seperti nabi Muhammad sebagai Rosululloh
seorang utusan Alloh, kemudian seorang manusia sebagai hamba Alloh yang
kedudukannya tertinggi diantara malaikat, jin dan makhluk lainnya. Berawal dari
semangat 1 mei (hari buruh nasional) untuk menuju 12 juli 2014 (pilpres) tak
salah rasanya jika semangat kesederhanaan seorang buruh rakyat teruntai dalam
bait-bait puisi;
Puisi May Day for Presiden RI 2014
Presiden adalah buruh rakyat
Bukan untuk menjatuhkan derajat
Tapi itu adalah sebuah hakikat
Bekerja menjadi pelayan secara terhormat
Wahai presiden penyambung hati nurani
Kami adalah buruh yang berdiri di atas negeri sendiri
Janganlah engkau samakan kami dengan kompeni
Menjajah penguasa untuk memperkaya diri
Wahai presiden yang berhati bijak
Tegurlah pembantumu yang suka memalak
Walaupun rumah kami penuh sesak
Kami akan menjadi warga yang taat pajak
Tak ada cita-cita kami menjadi buruh
Serta menghuni di kawasan kumuh
Apalagi menjadi gerombolan pembuat rusuh
Kami hanya ingin bekerja memenuhi butuh
Kami hanyalah generasi buruh keluarga
Mencari sesuap nasi serta pelepas dahaga
Ajarilah kami ilmu pelayananmu kepada warga
Berharap pekerjaan kami pantas menghuni surga
Terimakasih tak henti saya ucapkan kepada pembaca +kusumaningtyas aditya putri +indhira sagita +Susilo Widakdo +Bambang Dwi Atmoko +Prabowo Murti +JokoWi Widodo dan
penulis puisina +putro trahutomo +AGUS GANTENGSTER +PUISI CINTA yang selalu menambah inspirasi.
Advertisement
Advertisement