Puisi fabel, cerita anak terbaru, singkat dan padat, cocok sebagai
pengantar tidur sikecil, sekaligus mengenalkan padanya seni berpuisi.
Selamat membaca.
Sayang... Putriku sayang...
Bobok dulu sudah malam
Ku sertakan puisi dongeng sebagai penghantar
Dahulu kala
Daat binatang dapat bicara seperti manusia....
Di hulu tumbuh sebatang pohon randu
Tinggi menjulang, rantingnya lebat mendayu
Bermacam serangga hinggap
Di puncaknya dan menetap
Siang yang hangat
Berkumpul mereka berdebat
Semut manis berucap
"Aku ini serangga paling cantik"
Membantahlah si kepik
"Aku dong paling menarik"
"Lihat bajuku, berbintik nan apik"
Kumbangpun berdengung
"Hey lihat aku dengan kagum"
"Kuning hitam belang"
"Gayaku sungguh menantang"
Semut, kepik dan kumbang
Terus berkilah dan berdendang
Mengagungkan dirinya hingga siang
Tak terasa matahari semakin menantang
Dengan terik panas bukan kepalang
Tiada bosan mereka beradu dalang
Hingga malam menjelang
Bersambung!!!
Oleh: Rochmatul Hidayah
pengantar tidur sikecil, sekaligus mengenalkan padanya seni berpuisi.
Selamat membaca.
Sayang... Putriku sayang...
Bobok dulu sudah malam
Ku sertakan puisi dongeng sebagai penghantar
Dahulu kala
Daat binatang dapat bicara seperti manusia....
Di hulu tumbuh sebatang pohon randu
Tinggi menjulang, rantingnya lebat mendayu
Bermacam serangga hinggap
Di puncaknya dan menetap
Siang yang hangat
Berkumpul mereka berdebat
Semut manis berucap
"Aku ini serangga paling cantik"
Membantahlah si kepik
"Aku dong paling menarik"
"Lihat bajuku, berbintik nan apik"
Kumbangpun berdengung
"Hey lihat aku dengan kagum"
"Kuning hitam belang"
"Gayaku sungguh menantang"
Semut, kepik dan kumbang
Terus berkilah dan berdendang
Mengagungkan dirinya hingga siang
Tak terasa matahari semakin menantang
Dengan terik panas bukan kepalang
Tiada bosan mereka beradu dalang
Hingga malam menjelang
Bersambung!!!
Oleh: Rochmatul Hidayah
Advertisement
Advertisement