Arjuna Linglung : Ajari Saya Apa Itu Cinta _Ada nyamuk di pipimu teman, biarkan ia sedang mengambil jatah rizki pagi ini. Tak banyak prakata puisi ini, baca saja,, baitnya cerewet:
tentang pedihnya hati pada diri, sedikit aku juga pernah merasakannya
seperti ada yang mengganjal dengan halus ditenggorokan
ada lempeng baja dengan sedikit rongga menempel didada
mata sembab, tapi tak menangis
telinga merah tapi tak terlalu bingar
hidung serasa pengar, tapi nafas tetap lancar
ingin berteriak namun bibir terasa kelu dan lidah sedikit kaku..
nggggggg haaahh
apa pun, rasanya ingin dikeluarkan
sedih perih lucu aneh marah serapah
dan apa saja dalam keadaan pasrah
kepada siapa saja, tanpa arah
tentang rasa
tentang sayang, kasih-mengasih, semangat, kegilaan
kebersediaan, perkenalan, pertanggung jawaban, perhatian,
kebersamaan, keinginan, menghargai, saling menghormati,
saling berbagi.
rasanya aku tak terlalu faham kilah hati ini.
yang ku tahu,
hati itu lebih dari sekedar cermin,
yang hanya mampu menampakkan bayang.
yang mudah retak,
walau semakin beningnya cermin bisa nampak detilnya kotoran.
lebih dari cermin, hati itu permata,
tegar,,
tangguh,,
tak mudah rapuh
berharga
dengan ribuan kilau warna,
sedih, senang, bahagia dan sebangsanya rasa,
tersimpan khusyuk dalam raga manusia
mungkin lidahku sering berucap ngawur,
sampai lupa akan empuk kasur yang nyatanya hanya tempat mendengkur
dan mungkin juga rasaku terlampau bawur
hingga apa yang kulakukan hanya menggantung pada nasib mujur,
yang padahal aku sangat siap serta berani bertempur.
dan yang perlu kau mengerti
bahwa sikapku jauh lebih bisa jujur
ketimbang laku kuda dipapan catur, yang demikian lincah menyoncong dengan busur.
tak apalah merasa sedih asal esok kau kembali tersenyum
aku memang bodoh
dan tak terlalu akrab dengan 'eros'
si anggun 'philia'
si penyayang 'agape'
serta si pemberontak 'storge'
karenanya,, ajak aku berkenalan dengan mereka
agar aku tak menjadi penjahat dengan kibar 'cinta'
tentang pedihnya hati pada diri, sedikit aku juga pernah merasakannya
seperti ada yang mengganjal dengan halus ditenggorokan
ada lempeng baja dengan sedikit rongga menempel didada
mata sembab, tapi tak menangis
telinga merah tapi tak terlalu bingar
hidung serasa pengar, tapi nafas tetap lancar
ingin berteriak namun bibir terasa kelu dan lidah sedikit kaku..
nggggggg haaahh
apa pun, rasanya ingin dikeluarkan
sedih perih lucu aneh marah serapah
dan apa saja dalam keadaan pasrah
kepada siapa saja, tanpa arah
tentang rasa
tentang sayang, kasih-mengasih, semangat, kegilaan
kebersediaan, perkenalan, pertanggung jawaban, perhatian,
kebersamaan, keinginan, menghargai, saling menghormati,
saling berbagi.
rasanya aku tak terlalu faham kilah hati ini.
yang ku tahu,
hati itu lebih dari sekedar cermin,
yang hanya mampu menampakkan bayang.
yang mudah retak,
walau semakin beningnya cermin bisa nampak detilnya kotoran.
lebih dari cermin, hati itu permata,
tegar,,
tangguh,,
tak mudah rapuh
berharga
dengan ribuan kilau warna,
sedih, senang, bahagia dan sebangsanya rasa,
tersimpan khusyuk dalam raga manusia
mungkin lidahku sering berucap ngawur,
sampai lupa akan empuk kasur yang nyatanya hanya tempat mendengkur
dan mungkin juga rasaku terlampau bawur
hingga apa yang kulakukan hanya menggantung pada nasib mujur,
yang padahal aku sangat siap serta berani bertempur.
dan yang perlu kau mengerti
bahwa sikapku jauh lebih bisa jujur
ketimbang laku kuda dipapan catur, yang demikian lincah menyoncong dengan busur.
tak apalah merasa sedih asal esok kau kembali tersenyum
aku memang bodoh
dan tak terlalu akrab dengan 'eros'
si anggun 'philia'
si penyayang 'agape'
serta si pemberontak 'storge'
karenanya,, ajak aku berkenalan dengan mereka
agar aku tak menjadi penjahat dengan kibar 'cinta'
Advertisement
Advertisement