Puisi ini terinpirasi dari sebuah "gapura "peninggalan kerajaan klungkung ,yang merupakan sisa perang Puputan melawan belanda yang hingga kini diabadikan sebagai saksi sejarah
Selamat membaca semoga menambah khasanah budaya kita.
Langit terdiam memainkan masa silam
Menatap sunyi para leluhur
Di antara bongkahan patung-patung
Dan lumut-lumut yang bertahan
Ataukah malam telah mengabadikanya
Dalam sisa waktu
Langit itu hening dan sepi
Mengantar sisa kenangan
Dari bebatuan yang luka berdebu
Atau taburan bunga-bunga mengingatkanya
Menari dalam kegelisahan sendiri
Rindu makin hanyut
Dalam kesunyian semesta
Bersama kawanan kabut menutup
Patung-patung yang terdiam
Menatap bisu purnama
*Pemedal agung adalah Pintu gapura kerajaan dari jaman dahulu*
Advertisement
Advertisement