Sahabat sangatlah berarti bagi kehidupan kita, namun kadangkala sahabat tak ada saat kita butuhkan. Saat mereka tiada aku hanya berteman dengan rembulan, semua isi hatiku kucurahkan walau dia tak bisa mendengar dengan baik. Aku bahagia melihat kelembutan cahayanya, Aku senantiasa diterangi kebahagaian sinar rembulan yang terus menerangi malamku yang penuh dengan curahan hati. Lewat secangkir kopi aku mencari sahabat +Nia Coppedge +Anindhita Maharrani +Faradina Aningtias yang bisa mendengarkan curahan hati.
Puisi Bersahabat dengan Purnama
Sepetang
inipun ku masih sendiri
Berteman
secangkir kopi yang mengepulkan wangi sejati
Dan
diselimuti pucatnya cahaya sang bulan yang menari
Di atas
langit diapit permata berkelip menggoda hati
Dan
warna pucatpun sudah pasti kau beri
Namun
tetap kubiarkan hati bersenandung menyanyi
Karna
kunikmati indahnya duniawi
Yang diciptakan
dari indahnya surgawi
Segaris
bayangan melangkah dari cangkir kopi
Dan pelan-pelan
mencoba jauh berlari
Seiring
sang purnama mengendap-endap bersembunyi
Diantara
sang mega yang membariskan diri
Dan sepetang
inipun ku masih sendiri
Membiarkan
impian terus saja mengusik diri
Membayangkan
jutaan impian yang kian berseri
Mengisi
ruang kosong yang enggan sendiri kusinggahi
Oh
purnama,,, berikanlah senyummu yang paling berani
Akan kuterima
dengan senang hati
Jadilah
temanku untuk sekadar berlari
Melepaskan
diri dari penatnya siang tadi
Advertisement
Advertisement