Puisi Renungan : Aku Dan Bayangan oleh Dinullah Rayes _ Salam jumpa puisina... gerimis memercik dari teras rumah.. mengharap sapamu dengan tetap ramah. Di dingin menggores ingin, agar kenangan tetap khusyuk dalam batin. Mengulas sastra pembaca ... puisi berikut adalah karya satrawan negeri kita. Yap, beliaulah Dinullah reyes sebagai sastrawan yang patut kita belajar menulis karya dari empunya.. "Aku dan Bayangan" selamat membaca..
Menggores aksara
saat sumpah setia,
atas nama adam dan hawa
Kulit pohon palma ini
terbaca wajah zaman
pelepah daun yang luruh
harapan-harapan yang mengubur diri
Kembali malam ini
aku dan bayangan di bawah bulan tua
melepas angan memburu wajahmu
yang pergi
tiada kembali lagi
Lewat Doa berkendara kereta langit
Tuhan!,
warnai hidupku selalu
pancarkan nur-Mu dalam hatiku
dari kalamku yang berdebu
Salam kenal dan terima kasih kepada +Hafiza AizZawa +Hanida Moss +Fatma Abdala +Irayani Queencyputri +Toni Zorrilla atas luang waktunya untuk membaca puisina..
Advertisement
Advertisement