Puisi Cinta Tentang Hatiku Pilu
Selamat malam sahabat puisina ,kembali berjumpa dengan gembira.Walau kali ini langit suasananya agak pilu,langit pun tampak sedih dengan hujan yang turun berjam-jam. Tapi tetap saja tak ada henti untuk melukis wajahmu.Bila sendu mulai menghamipiri biarkan bait-bait ini yang akan menemani sepanjang waktu.
Aku pernah terluka karenamu
Kamu pernah menoreh pedih dihatiku
Kita pernah juga terbakar api amarah yang sama
Acapkali aku berucap ingin mengabaikanmu
Membenci dirimu
Dan menghapus semua tentangmu
Adalah hal tersulit bagiku
Tapi, yang kusadari kini
Kamu tak beranjak pergi dari hatiku
Semakin aku membencimu
Semakin berat rasanya
Untuk kehilangan dirimu
Walau itu pilihan bodoh untukku
Separah apapun luka yang kau beri
Ada bagian dalam hatiku
Yang selalu mengingatmu
Mengenangmu dan merindu
Berharap suatu waktu
untuk menatapmu lagi dan lagi
Kamu...
Yang telah pergi
Dan takkan kembali
Kan kubiarkan satu sisi kalbuku
menghuni tentangmu
hari ini ,esok tanpa batasan waktu
Selamanya seperti janjimu dulu
Oleh:Febi
Kamu pernah menoreh pedih dihatiku
Kita pernah juga terbakar api amarah yang sama
Acapkali aku berucap ingin mengabaikanmu
Membenci dirimu
Dan menghapus semua tentangmu
Adalah hal tersulit bagiku
Tapi, yang kusadari kini
Kamu tak beranjak pergi dari hatiku
Semakin aku membencimu
Semakin berat rasanya
Untuk kehilangan dirimu
Walau itu pilihan bodoh untukku
Separah apapun luka yang kau beri
Ada bagian dalam hatiku
Yang selalu mengingatmu
Mengenangmu dan merindu
Berharap suatu waktu
untuk menatapmu lagi dan lagi
Kamu...
Yang telah pergi
Dan takkan kembali
Kan kubiarkan satu sisi kalbuku
menghuni tentangmu
hari ini ,esok tanpa batasan waktu
Selamanya seperti janjimu dulu
Oleh:Febi
Kembalilah kapanpun engkau mau,aku akan tetap disini membuka tangan untukmu.Sampai waktu akn memeberi jawaban kapan kita akan bersatu.Terimakasih untuk sahabat pusiana +Imtiaj Mahmud +Nurul Sidratul Muntaha +Nurul Farida +Nurul Farhana +Nurul Ardenia
Advertisement
Advertisement