Puisi ini saya buat karena untuk menyemangati para calon pemimpin repuplik ini. Calon pemimpin harus bisa mengendalikan keadaan. Bukan hanya janji, ucapan, supah, undang-undang. Rakyat ini bukan pengemis, rakyat ini hanya bisa bersuara. Pemimpin yang hebat jangan kalian sakiti lagi hati rakyat. Sudah, sudah cukup sampai disini saja. Haloo calon pemimpin pengendali rakyat apa bila kau memegang mahkota dan singgasana republik ini. Pesan penulis hanya satu "INGATLAH AKAN MATI". puisi ini hanya sebagai penyemahanga para calon pemimpin
Calon Pemimpin Wakil Rakyat
kalian mendirkan kantor cabang disetiap penjuru
Itukah jurus kalian sangat mempesona
kalian cabik-cabik hati kami agarluluh
Kami anggap ini sebuah cadar permaiaan
Pintar kalian membuat kami tertatik seperti medan magnet
Ragam tindakan kalian sebut
Cakar kalian begitu kuat
Tipu daya sangat melekat
Nyali rakyat semakin ciut
Melihat sandiwara pewayangan
Drama kalian jempol
Curai
Tapi apakah kalian bisa memegang wasiat tanpa warna
Sumpah kalian dusta
Coba kerjakan maklumat satu saja
Memang orang-orang tak lagi waras
Setelah tercium bau tak sedap
Jangan mencari malapetaka
Agar kalian tak di makamkan
Sebentar lagi kalain memegang mahkota
Luruskan tujuan kalian rapat dengan kepastian
Rawatlah negeri ini jangan kalian kotori
By: Dalang Wanataka
Calon Pemimpin Wakil Rakyat
kalian mendirkan kantor cabang disetiap penjuru
Itukah jurus kalian sangat mempesona
kalian cabik-cabik hati kami agarluluh
Kami anggap ini sebuah cadar permaiaan
Pintar kalian membuat kami tertatik seperti medan magnet
Ragam tindakan kalian sebut
Cakar kalian begitu kuat
Tipu daya sangat melekat
Nyali rakyat semakin ciut
Melihat sandiwara pewayangan
Drama kalian jempol
Curai
Tapi apakah kalian bisa memegang wasiat tanpa warna
Sumpah kalian dusta
Coba kerjakan maklumat satu saja
Memang orang-orang tak lagi waras
Setelah tercium bau tak sedap
Jangan mencari malapetaka
Agar kalian tak di makamkan
Sebentar lagi kalain memegang mahkota
Luruskan tujuan kalian rapat dengan kepastian
Rawatlah negeri ini jangan kalian kotori
By: Dalang Wanataka
Advertisement
Advertisement