PUISI MUHASABAH DIRI CUMA BERTAHAN SEDETIK_Puisi muhasabah diri sebagai langkah kecil membentuk pribadi demi memiliki peran yang lebih bermakna pada perjalanan hidup. Puisi ini sangat pas dijadikan sajak renungan untuk acara kepramukaan misalnya, atau bisa juga mengobati gundah gulana nya hati. Sehingga kita lebih siap menyambut kebahagiaan yang hakiki, selamat membaca.,
Cengkeramaku pada Tuhan semalam agaknya tak menertap lama.
entah nafas di hati sudah terlalu meraja lela,
atau sifat manusia akhir zaman yang terlampu mendarah jiwa.
angkuh sombong tak bisa ku tengarai
iri hati serta dengki kerap sekali menggerogoti
meremehkan manusia jangan ditanya lagi,
makin lama makin tak mengerti
muhasabah diri cuma bertahan sedetik.
tak pernah sedikitpun menetap dan menitik.
kian hari kian heran.
hidup tak tau arah dan tujuan.
bimbang hati kerap datang
syirik dan musrik kian menantang
makin hari jaman makin tak karuan
aku malah jadi salah satu pengikut setan.
usaha ku jauhi mazmumahnitas tak bisa-bisa.
kembang jaman makin menggurita.
pemaham agama tak bisa lagi dipercaya.
lama-lama aku kecewa.
aku mengeluhi diriku
mengeluhi sikap bodohku.
mengeluhi angkuh dan congkaknya aku.
mengeluhi ketidakmampuanku
mengeluhi ketidaksanggupanku
kiranya.
"Maha Besar Tuhan dengan segala FirmanNya"
By : Silvia Kresna
salam puisina untuk +Fitri Ayu Putri Setiawati +Anette Go +Qirey Shelomitha +Liez chelzy
Advertisement
Advertisement