Puisi cinta religi, sekaligus muhasabah diri sebagai manusia yang
penuh dengan penyakit hati. Selamat membaca.
Aku dan Kau tak Sempurna
Hubungan kita abadi bersama guliran hari-hari
Perpisahan kita hanyalah hujan dimusim semi
Hujan itu menakutkanmu
Namun kau kan lihat sebab-sebabnya kan segera berlalu
Berlindunglah pada-Nya jika kau jumpai kemarahan
Itu tak lain adalah cumbuan orang yang ditaati
Atas orang yang manaati
Seandainya bukan karena karunia-Nya
Niscaya tak seorangpun bersih dari yang keji dan munkar
Selama-lamanya
Tak adil jika kau inginkan yang sempurna
Sementara kau sendiri tak sempurna
Maka jangan katakan dirimu suci
Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa
(Dikutip dari buku Latahzan)
penuh dengan penyakit hati. Selamat membaca.
Aku dan Kau tak Sempurna
Hubungan kita abadi bersama guliran hari-hari
Perpisahan kita hanyalah hujan dimusim semi
Hujan itu menakutkanmu
Namun kau kan lihat sebab-sebabnya kan segera berlalu
Berlindunglah pada-Nya jika kau jumpai kemarahan
Itu tak lain adalah cumbuan orang yang ditaati
Atas orang yang manaati
Seandainya bukan karena karunia-Nya
Niscaya tak seorangpun bersih dari yang keji dan munkar
Selama-lamanya
Tak adil jika kau inginkan yang sempurna
Sementara kau sendiri tak sempurna
Maka jangan katakan dirimu suci
Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa
(Dikutip dari buku Latahzan)
Advertisement
Advertisement