
PUISI SELAMAT JALAN MBAH KHOLIL
PUISI SELAMAT JALAN MBAH KHOLIL - Puisi untuk bapak sekaligus kakek angkat saya yang telah meninggal dunia 3 hari lalu karena terjangkit penyakit plek paru-paru di usia 90 tahun . Banyak kenangan dan pengetahuan yang saya dapat dari beliua, banyak sekali walau sulit di ungkapkan tapi saya merasakan , uniknya lagi ilmu tersebut jarang sekali di sadari oleh kebanyakan orang .
Mbahlil aku memanggilmu
Kau terima aku dengan kedua tanganmu
Di saat aku sedang kalut dengan keadaan
Di saat semua orang tidak percaya dengan kenyataan
Tak pernah kau mengucapkan nasehat
Tak pernah kau mengatakan kata bijak
Pun tak pernah kau beri aku jimat
Tapi kau beri aku tindakanya nyata senyata nyatanya.
Kau bangkitkan semangatku
Kau bakar keberanianku
Hingga aku mampu menyebrang launta api
Hingga aku mampu membongkar tabir miteri
Mbahlil .....
Tak pernah ada rasa benci di antara kita
Mbahlil...
Tak pernah ada rasa dendam di antara kita
Pertikaian yang ada
Perbedaan yang kita punya
Semua semata mata karena kita manusia
Punya hak memilih berfikir dan berkarya
3 Tahun kita bersam , dan 5 tahun kita berpisah
Hingga terakhir kita bertemu
Kau sudah terbaring layu karena penyakit paru paru.
Mbahlil...
Selamat jalan mbahlil....
Semoga di terima semua amalmu
Semoga di ampuni semua dosamu
Do'aku mengiringimu...
By : Kang Aziz
Mbahlil aku memanggilmu
Kau terima aku dengan kedua tanganmu
Di saat aku sedang kalut dengan keadaan
Di saat semua orang tidak percaya dengan kenyataan
Advertisement
Tak pernah kau mengucapkan nasehat
Tak pernah kau mengatakan kata bijak
Pun tak pernah kau beri aku jimat
Tapi kau beri aku tindakanya nyata senyata nyatanya.
Kau bangkitkan semangatku
Kau bakar keberanianku
Hingga aku mampu menyebrang launta api
Hingga aku mampu membongkar tabir miteri
Mbahlil .....
Tak pernah ada rasa benci di antara kita
Mbahlil...
Tak pernah ada rasa dendam di antara kita
Pertikaian yang ada
Perbedaan yang kita punya
Semua semata mata karena kita manusia
Punya hak memilih berfikir dan berkarya
3 Tahun kita bersam , dan 5 tahun kita berpisah
Hingga terakhir kita bertemu
Kau sudah terbaring layu karena penyakit paru paru.
Mbahlil...
Selamat jalan mbahlil....
Semoga di terima semua amalmu
Semoga di ampuni semua dosamu
Do'aku mengiringimu...
By : Kang Aziz
Related Posts :
Puisi Sahabat : Kau Harus Bangkit Dan Berusaha "Edisi Arjuna Linglung" Puisi Sahabat : Kau Harus Bangkit Dan Berusaha_Selamat malam pembaca puisina.. Bagaimana kabarmu? semoga kau selalu riang. Malam ini tempat… Read More...
Puisi Renungan : Tetaplah Bersinar, Berlian Edan "Edisi Arjuna Linglung" Puisi Renungan : Tetaplah Bersinar, Berlian Edan_Banyak sudah kiranya masa yang telah kita lalui,, dari usia kanak-kanak yang demikian manj… Read More...
Puisi Renungan : Sediakah Bila Dia Pergi "Edisi Arjuna Linglung" Puisi Renungan : Sediakah Bila Dia Pergi "Edisi Arjuna Linglung"_ Puisi renungan atau mungkin puisi perpisahan, kiranya puisi berikut mungk… Read More...
Puisi Cinta : Cahaya Dari Jantung Matahari "Edisi Arjuna Linglung" Puisi Cinta : Cahaya Dari Jantung Matahari "Edisi Arjuna Linglung"_Salamku untukmu,, pembaca puisina. Sabtuku rindu kala kuingat candamu,, … Read More...
Puisi Untuk Generasi Kartini 2014 Dan Selamanya "Arjuna Linglung" Puisi Untuk Generasi Kartini 2014 Dan Selamanya_ Selamat malam pembaca puisina,, semoga kau tetap sehat dalam senyummu. Puisi dengan tema k… Read More...