Malam hitam.
Salju putih.
Angin! Angin
Yang berhembus seantero bumi Tuhan.
Angin sedang menyalin
Salju putih,
Saudara es menjenguk dari bawah.
Tertarung dan sempoyongan,
Manusia tergelincir dan jatuh,
Tuhan kasihan dengan semua.
Angin memecut disimpang jalan
Dan dingin menggigit sampai ketulang.
Dengan hidung sembunyi di leher baju,
Seorang burjuis berdiri sendirian.
Dan siapa gerangan menyintak rambutnya panjang
Dan seakan menyesali, menggerutu.
“durjana!
Rusia mati?”
By: ALEXANDER BLOK
Salju putih.
Angin! Angin
Yang berhembus seantero bumi Tuhan.
Angin sedang menyalin
Salju putih,
Saudara es menjenguk dari bawah.
Tertarung dan sempoyongan,
Manusia tergelincir dan jatuh,
Tuhan kasihan dengan semua.
Angin memecut disimpang jalan
Dan dingin menggigit sampai ketulang.
Dengan hidung sembunyi di leher baju,
Seorang burjuis berdiri sendirian.
Dan siapa gerangan menyintak rambutnya panjang
Dan seakan menyesali, menggerutu.
“durjana!
Rusia mati?”
By: ALEXANDER BLOK
Advertisement
Advertisement