Puisi Gairah hidup yang mati
ElergiSeperti akibat anggur memberat
Gairah hidup yang mati dari hari-hariku menggila;
Dan seperti anggur yang kian tua kian keras
Lebih berat masa silam itu pada kejatuhanku.
Jalanku suram-suram. Laut masa depan yang menggemuruh
Hanya memawa alamat bagiku: banting tulang dan duka lara…
Tetapi wahai teman, aku tidak inginkan mati!
Aku mau hidup, mimpi dan bertarung lagi!
Dirancah susah, takut dan sengsara.
Aku tahu, aku akan mengecap suka-ria.
Aku akan mabuk sekali lagi dipuncak dewata,
Digugah mencucurkan air mata oleh renungan punyaku sendiri,
Dan mungkin bila duka penghabisan mendekat datang,
Baru cinta dan senyum-pamitan menggilai menang.
By: ALEXANDER SERGEJEWITSJ PUSJKIN
Advertisement
Advertisement