Saya tidak lebih baik atau lebih jahat dari orang lain
Di tengah tanah air Rusia,
Berjuang melawan angin, dengan dada busung
Melalui padang salju, begitulah maju Wassili
Tierkin. Ia pergi mengalahkan orang Jerman.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .
Dalam gemuruh meriam
Seperti keluar dari gerbang neraka
Menuju ke timur, keluaar dari kabut dan bau busuk
Malalui jalan raya, seluruh bangsa menarik diri
Ke timur, menembus kabut dan asap
Keluar dari penjara gelap gulita
Kembali Eropa ke rumah masing-masing
Sedang kapuk kasur beterbangan di atasnya
Dan kepada serdadu rusia melihat
Kawan seperjuangan Perancis, Inggris,
Polan dan banyak orang lagi, dengan rasa persahabatan
Bercampur minta maaf dan terima kasih.
Itulah dia yang memerdekakan kita
Ia memakai pici miring, bergambarkan binatang
“ Betul saya, katanya . . .,” mengapa tidak, saya selalu ada,
Kalau perlu bantuan
Saya tidak banyak kehendak. . . .
Itu kewajiban kami, tak lebih tak kurang. . . .
Dan tidak kami sesali bendera-bendera lain.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . .saya tidak lebih baik atau lebih jahat dari orang lain
Akan mati dalam peperangan ini
Tapi, apabila perang habis nanti, hai
Berilah saya tempoh sehari
Berilah kepada saya, hari penghabisan itu
Bersuka cita-ria dalam keramaian damai seluruh dunia
Mendengr salvo kemenangan
Yang akan menderam dia tas moskau
Berilah saya kesempatan agak sedikit
Untuk berjalan-jalan antara mereka yang hidup
Biarlah saya mengetuk
Jendela rumah didaerah kelahiran
Dan kalau orang keluar
Oh malaikat maut, izinkan saya
Berkata sepatah lagi
Ya, sepatah saja
. . .tidak. tidak akan saya izinkan”
Tierkin gemetar, ai, yang telah kaku
Diliputi oleh kain kafan salju.
Saya masih hidup, serdadu hidup
By: ALEXANDER TWARDOWSKY
Di tengah tanah air Rusia,
Berjuang melawan angin, dengan dada busung
Melalui padang salju, begitulah maju Wassili
Tierkin. Ia pergi mengalahkan orang Jerman.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .
Dalam gemuruh meriam
Seperti keluar dari gerbang neraka
Menuju ke timur, keluaar dari kabut dan bau busuk
Malalui jalan raya, seluruh bangsa menarik diri
Ke timur, menembus kabut dan asap
Keluar dari penjara gelap gulita
Kembali Eropa ke rumah masing-masing
Sedang kapuk kasur beterbangan di atasnya
Dan kepada serdadu rusia melihat
Kawan seperjuangan Perancis, Inggris,
Polan dan banyak orang lagi, dengan rasa persahabatan
Bercampur minta maaf dan terima kasih.
Itulah dia yang memerdekakan kita
Ia memakai pici miring, bergambarkan binatang
“ Betul saya, katanya . . .,” mengapa tidak, saya selalu ada,
Kalau perlu bantuan
Saya tidak banyak kehendak. . . .
Itu kewajiban kami, tak lebih tak kurang. . . .
Dan tidak kami sesali bendera-bendera lain.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . .saya tidak lebih baik atau lebih jahat dari orang lain
Akan mati dalam peperangan ini
Tapi, apabila perang habis nanti, hai
Berilah saya tempoh sehari
Berilah kepada saya, hari penghabisan itu
Bersuka cita-ria dalam keramaian damai seluruh dunia
Mendengr salvo kemenangan
Yang akan menderam dia tas moskau
Berilah saya kesempatan agak sedikit
Untuk berjalan-jalan antara mereka yang hidup
Biarlah saya mengetuk
Jendela rumah didaerah kelahiran
Dan kalau orang keluar
Oh malaikat maut, izinkan saya
Berkata sepatah lagi
Ya, sepatah saja
. . .tidak. tidak akan saya izinkan”
Tierkin gemetar, ai, yang telah kaku
Diliputi oleh kain kafan salju.
Saya masih hidup, serdadu hidup
By: ALEXANDER TWARDOWSKY
Advertisement
Advertisement