Puisi Rindu Tanah Air ini adalah ungkapan kenangan atas tanah kelahiran yang permai dan indah.Banyak kenangan yang tersimpan dalam ingatan seakan menjadi gumpalan rindu di dalam kalbuku.Udara sejuk di pagi hari dan dinginnya air kala itu seakan masih menggerayaki tubuhku,mengajak diriku untuk kembali kesana.
Desaku yang ku rindu
Sampai sekarang aku tetap mencitaimu
Sekarang ,kini dan nanti
Engkau akan kubela sampai mati
Masih ingatkah engkau
Saat kita bersendau gurau
Bersedih muram dusta nestapa
Kita selalu bersama
Engkaulah tempat kakiku berdiri
Berlatih berjalan menatap mentari
Untuk menghadapi esok hari
Dengan raga gagah berani
Desa tanah airku
Kini aku pergi meninggalkanmu
Bukan karena benci ataupun ragu
Tapi tataplah matahari itu
Yang selalu tegap menantangku
Sekarang dalam keheningan masa
Wajahmu masih membayangi
Tunggulah daku kembali
Membawa perubahan pasti
Untuk tanah air yang kucintai
Biarkanlah aku berkiprah
Memoles dan memahat sejarah
Walau harus susah payah
Aku takkan pernah kalah
Bila tiba suatu saat nanti
Namamu dan namaku akan bersatu
Dalam satu kata yang dielu-elu
Tercantum dalam isi buku
Bertahta dalam setiap kalbu.
Demikianlah puisa rindu tanah air semoga dapat menjadi inspirasi untuk kawan-kawan semua dalam bekarya .Terimakasih semua pada +Agus Santoso +AHMAD THOYIB tetap semangat.
Desaku yang ku rindu
Sampai sekarang aku tetap mencitaimu
Sekarang ,kini dan nanti
Engkau akan kubela sampai mati
Masih ingatkah engkau
Saat kita bersendau gurau
Bersedih muram dusta nestapa
Kita selalu bersama
Engkaulah tempat kakiku berdiri
Berlatih berjalan menatap mentari
Untuk menghadapi esok hari
Dengan raga gagah berani
Desa tanah airku
Kini aku pergi meninggalkanmu
Bukan karena benci ataupun ragu
Tapi tataplah matahari itu
Yang selalu tegap menantangku
Sekarang dalam keheningan masa
Wajahmu masih membayangi
Tunggulah daku kembali
Membawa perubahan pasti
Untuk tanah air yang kucintai
Biarkanlah aku berkiprah
Memoles dan memahat sejarah
Walau harus susah payah
Aku takkan pernah kalah
Bila tiba suatu saat nanti
Namamu dan namaku akan bersatu
Dalam satu kata yang dielu-elu
Tercantum dalam isi buku
Bertahta dalam setiap kalbu.
Demikianlah puisa rindu tanah air semoga dapat menjadi inspirasi untuk kawan-kawan semua dalam bekarya .Terimakasih semua pada +Agus Santoso +AHMAD THOYIB tetap semangat.
Advertisement
Advertisement