Hiasan kehidupan lebih tanpak ataupun potret kehidupan yang nyata membawa pengalaman dan gambar kehidupan akan terasa bersejarah. Potret kehidupan remaja, dewasa, anak, tua berbaur. Kehidupan ruang republik indonesia bisa kita potret dari masa lalu untuk membangun suasa lebih mantab dan jelas. Ulasan puisi ini saya dapat dari sebuah majalah sekolah semoga bisa dinikmati.
Potret
Wajahmu terlalu ssukar kubaca
Dalam sebuah kaca
Menangis, menjerit, ataukah
tersenyum?
Begitu kabur
Bingkai kaca
Mengatur jarak antara kita
Serpihan matamu menyelemam
Kepedihan
Abadi!
Karya: Khoirul Anwar alumnus MAN
Potret
Wajahmu terlalu ssukar kubaca
Dalam sebuah kaca
Menangis, menjerit, ataukah
tersenyum?
Begitu kabur
Bingkai kaca
Mengatur jarak antara kita
Serpihan matamu menyelemam
Kepedihan
Abadi!
Karya: Khoirul Anwar alumnus MAN
Advertisement
Advertisement