Puisi ini menarik untuk dibaca dan sengaja ditulis hanya sebagai
hiburan belaka, tak ada maksud untuk men-deskridit-kan pihak manapun
dan siapapun. Selamat membaca, semoga terhibur.
Pak gubernur banten dan pak gubernur dki jakarta
Tolong segera alirkan air yang menggenang
Masalah sodetan sungai janganlah diperpanjang
Apalagi sebagai bahan agar tenar diberita dan koran
Kenapa baru kali ini dirapatkan
Lalu kapan direalisasikan
Mereka yang ngungsi sudah capek bawa barang
Tapi tak kunjung dapat tempat tinggal
Walau hanya pengungsian sementara doank
Kalaupun ada
Kondisi sanitasi pengungsiannya selalu mengkawatirkan
Inginnya selamat dari banjir
Eh malah kena penyakit yang mudik hilir
Setiap tahun selalu begitu
Baru mikir kalau sudah kena banjir
Baru sibuk kalau masyarakat sudah ngacir
Dasar pemimpin yang sok sibuk mikir
Gak ada musibah.. Santai..
Musibah datang.. Baru on air
Walau saya bukan pemimpin
Tetap saja ikut pusing
Lawong saya yang kena banjir
Barang dagang pada kincir kena air
Saya kira ini hanya mimpi sampai liur mengalir
Eh ternyata beneran banjir
Kalau ada dispenser merek piurit
Yang katanya bisa jernihkan air dengan biaya irit
Kenapa tidak ciptakan piurit raksasa
Yang bisa sedot seluruh air bah
Guna dijernihkan
Dan dialirkan ke seluruh Indonesia raya
Yang kekeringan dan butuh air melimpah
Sawah ladang nusantara tak perlu nantikan air hujan
Air sudah mengalir berkah jakarta yang kebanjiran
Yah.. Ini cuma pemikiran
Belum tentu masuk akal
Dan bisa diaplikasikan
Tapi saudara sekalian
Tak ada yang tidak mungkin bukan!
Oleh: Rochmatul Hidayah
hiburan belaka, tak ada maksud untuk men-deskridit-kan pihak manapun
dan siapapun. Selamat membaca, semoga terhibur.
Pak gubernur banten dan pak gubernur dki jakarta
Tolong segera alirkan air yang menggenang
Masalah sodetan sungai janganlah diperpanjang
Apalagi sebagai bahan agar tenar diberita dan koran
Kenapa baru kali ini dirapatkan
Lalu kapan direalisasikan
Mereka yang ngungsi sudah capek bawa barang
Tapi tak kunjung dapat tempat tinggal
Walau hanya pengungsian sementara doank
Kalaupun ada
Kondisi sanitasi pengungsiannya selalu mengkawatirkan
Inginnya selamat dari banjir
Eh malah kena penyakit yang mudik hilir
Setiap tahun selalu begitu
Baru mikir kalau sudah kena banjir
Baru sibuk kalau masyarakat sudah ngacir
Dasar pemimpin yang sok sibuk mikir
Gak ada musibah.. Santai..
Musibah datang.. Baru on air
Walau saya bukan pemimpin
Tetap saja ikut pusing
Lawong saya yang kena banjir
Barang dagang pada kincir kena air
Saya kira ini hanya mimpi sampai liur mengalir
Eh ternyata beneran banjir
Kalau ada dispenser merek piurit
Yang katanya bisa jernihkan air dengan biaya irit
Kenapa tidak ciptakan piurit raksasa
Yang bisa sedot seluruh air bah
Guna dijernihkan
Dan dialirkan ke seluruh Indonesia raya
Yang kekeringan dan butuh air melimpah
Sawah ladang nusantara tak perlu nantikan air hujan
Air sudah mengalir berkah jakarta yang kebanjiran
Yah.. Ini cuma pemikiran
Belum tentu masuk akal
Dan bisa diaplikasikan
Tapi saudara sekalian
Tak ada yang tidak mungkin bukan!
Oleh: Rochmatul Hidayah
Advertisement
Advertisement