Lihat!
Masih adakah hati yang berisi?
Ketika logika sudah berbau terasi
Ketika nurani kian ter-erosi
Pada kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
Lihat!
Dendang-an birokrat dan wakil berdasi
Penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
Kucing justru giat pamer gusi
Terbuai diempuknya jok mercy
Lihat!
Gempita riuhnya demokrasi
Menumbuhkan nurani yang semakin membesi
Saat Rakyat butuh nasi
Namun justru di kremasi
Ah, sudahlah!
Ini bukan Demonstrasi
Ini juga bukan emosi
Ini hanyalah puisi
Dari yang hidup namun sesungguhnya mati!
----------------------------
Serial Puisi Kritik Politik
Oleh Andrinof A Chaniago
Masih adakah hati yang berisi?
Ketika logika sudah berbau terasi
Ketika nurani kian ter-erosi
Pada kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
Lihat!
Dendang-an birokrat dan wakil berdasi
Penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
Kucing justru giat pamer gusi
Terbuai diempuknya jok mercy
Lihat!
Gempita riuhnya demokrasi
Menumbuhkan nurani yang semakin membesi
Saat Rakyat butuh nasi
Namun justru di kremasi
Ah, sudahlah!
Ini bukan Demonstrasi
Ini juga bukan emosi
Ini hanyalah puisi
Dari yang hidup namun sesungguhnya mati!
----------------------------
Serial Puisi Kritik Politik
Oleh Andrinof A Chaniago
Advertisement
Advertisement