Puisi ini aku persembahkan untuk sahabatku yang mengejar pujaan hatinya untuk meraih hati gadis yang dicintainya.Walaupun jarak dan waktu yang memisahkan tetap diterjang dan dilewati untuk bertemu sang pujaan hati.Bagaimana kisah perjuangannya ,simaklah sepenggal puisi ini.
Kasih
Malam ini sepi
Bintangpun enggan berkedip
Bulanpun hanya mengintip
Dari tarian awan bertelisik
Kasih
Hatiku kini hampa
Wajahmu hanya fatamorgana
Selalu menghantui jiwa
Inginku berjumpa kesana
Kasih
Kuniatkan hati
Kusebarkan hasrat
Kutegakkan tekad
Untuk bertemu denganmu
Kasih
Dengarkanlah desah motor ini
Seakan tak perduli
Serangan angin yang menghalangi
Kasih
Kini kujumpa dirimu
Kuluapkan bendungan rindu
Menyelam di samudra kata semu
Memuji seraya merayumu
Kasih
Ketika bersamamu
Inginku waktu berhenti
Biarkan saat ini
Menjadi awal dari keabadaian mimpi.
Kasih
Biarkan surabaya ini
Menjadi saksi suci
Dua insan bersaksi
Untuk merajut asmara hati
Terimakasih untuh sahabat saya AHMAD THOYIB ,AGUS SANTOSO yang memberikan inspirasi untuk puisi ini.
Kasih
Malam ini sepi
Bintangpun enggan berkedip
Bulanpun hanya mengintip
Dari tarian awan bertelisik
Kasih
Hatiku kini hampa
Wajahmu hanya fatamorgana
Selalu menghantui jiwa
Inginku berjumpa kesana
Kasih
Kuniatkan hati
Kusebarkan hasrat
Kutegakkan tekad
Untuk bertemu denganmu
Kasih
Dengarkanlah desah motor ini
Seakan tak perduli
Serangan angin yang menghalangi
Kasih
Kini kujumpa dirimu
Kuluapkan bendungan rindu
Menyelam di samudra kata semu
Memuji seraya merayumu
Kasih
Ketika bersamamu
Inginku waktu berhenti
Biarkan saat ini
Menjadi awal dari keabadaian mimpi.
Kasih
Biarkan surabaya ini
Menjadi saksi suci
Dua insan bersaksi
Untuk merajut asmara hati
Terimakasih untuh sahabat saya AHMAD THOYIB ,AGUS SANTOSO yang memberikan inspirasi untuk puisi ini.
Advertisement
Advertisement