Salam puisina. Disaat kita terjebak dalam dunia lain, dunia tanpa seorang malaikat bernama ibu. Disaat kita teringat peluk hangatnya. Senyum wajahnya. Tak kuasa menahan rindu dalam doa. Untuk ibu2 yg kami tinggal demi suatu hal, dalam hati kami nyatakan, "ibu aku ingin pulang.."
.hatiku menyeruak.
.terseret dalam pekat malam.
.jiwaku tersentak.
.meradang dalam kubangan rekam.
.malam tak kelam.
.siang tak terang.
.mengenang tiap detik indah bersamamu.
.tergambar wajahmu di pelupuk mataku.
.ibu.
.bukan hati kering syukur.
.tapi nikmat sisimu tanpa tolak ukur.
.walaupun gubuk reyot tak terukur.
.ibu.
.maafkan aku darahmu.
.untuk batu ambisiku ku menjauh.
.demi indah semu nafsu ku beradu.
.di tanah jauh kota pilu.
.ibu.
.ampuni aku anakmu.
.jika nafas masih menderu.
.izinkanku.
.menuju kaki surga rindu.
.peluk pangku Keridhoanmu.
--------------------------
Nissa al.husna
