Sepintas saat bersama kekasih saya, rasa malu tak bisa mereda tapi apa boleh buat sudah terlanjur cinta dilihat semua bahagia. Sobat puisina yang lagi duduk manis nongkrong bersama. Ini puisi radak gila ceritanya, dihadapan orang banyak nyantai saja.Puisi sekedar berpuisi menulis sejarah atau pengalam tidak mengenakkan. Ini dia puisinya:
Mereka Mengira Saya Orang Gila
Robekan celana belum ada penggantinya Angin semilir menembus paha Ini gara-gara celana Hanya bisa merasa dan khawatir saja
Mereka memandang kearah paha Tak begitu mulus juga Tapi memberiakan selera Jika melihat rasa ingin melihat lagi dan lagi
Dalam hati kecil saya "mampus robek celana semakain meraja lela" Langsung saja robek celana biar kayak orang gila Lihatlah ini paha saya
Sehingga mereka mengira Saya memang benar-benar gila ah bodok amat dengan robekan celana yang penting saya bahagia bersama pacar saya