Beranda · Abouts · T.O.S · Privacy · Kirim Puisi
BBM
Bisnis Investasi

Puisi Hari Pramuka Indonesia 14 Agustus

Berikut ini beberapa puisi untuk memperingati hari pramuka , mudah mudahan puisi pramuka ini bermanfaat dan bisa memberi inspirasi bagi pembaca :
Puisi Hari Pramuka Indonesia 14 Agustus

KETEGARAN PRAMUKA

Di balik mata yang sendu terdapat semangat yang menggebu
Kau begitu tegar dengan keadaan
Hujan turun yang bernada sumbang
Semilir angin yang merubah suasana
Panas yang menyerang dengan garang
Dingin yang menyentuh tubuh
Terlalui dengan ketegaran jiwamu
Tersambut dengan kekuatan ragamu
Disini…..
Diantara jatuhnya ranting-ranting cemara
Diantara rimbunnya pohon belantara
Sekelompok jiwa yang bertujuan sama
Menguji mentalnya tuk menghadapi hari esok
Kelak…..
Tertoreh suatu memory demi memory
Yang dimana dan sampai kapanpun takkan pernah hilang dari ingatan
Karna…..
Ini terjadi begitu indah
Walau hanya berteduh dan berlindung dengan tenda
Namun…..
Suatu keceriaan terpancar pada wajah-wajah damai
Pada wajah-wajah generasi muda atas nama Pramuka
Hidup Pramuka…..
Semoga jiwa Pramuka
Takkan tergoyahkan oleh apapun yang mendera

MET PAGI DUNIA

Hidup bukan dIA engan masa lalu
Tapi dengan masa depan
Jalani hidup dengan suatu kepastian
Sambut hari dengan wajah ceria
Genggam asa yang telah tercipta
Padukan cita, citra, dan cinta dalam jiwa
Pastikan diri tuk menggapainya
Karna kita adalah anggota Pramuka
Yakinkan hati…..
Bahwa esok pasti kan tetap terjelang
Dengan mentari yang membawa kedamaian
Hiasi dunia dengan warna yang indah
Jangan jadi pemimpi yang hidup dalam dunia maya
Kau berhak melihat kenyataan
Sebab kau punya mata dan perasaan
Enyahkan kebimbangan yang membelenggu diri
Sadarkan nurani tuk selalu terjaga
Langkahkan kaki tuk selalu berjalan seiring dengan waktu
Karna waktu tak pernah menunggu siapapun
Kau harus menantang jalan panjang di depanmu
Walau dengan atau tanpa kawan yang menyertaimu

JIWA PRAMUKA

Setelah diri penuh dengan tugas yang harus diemban
Jadilah diri ksatria yang bertanggung jawab
Malam kian larut dan hari kian jauh
Sudahkah diri menepati moral seorang Pramuka…..
Disanalah kita berdiri menatap masa depan yang kemilauan
Pancaran kasih
Pancaran kejujuran
Pancaran kesabaran
Dimana ada keragu-raguan
Kitalah pembawa keyakinan
Dimana ada kegelapan
Kitalah pembawa pelita
Dimana ada kesusahan dan duka cita
Kita datang membawa khabar kebahagiaan
Senyum di bibir, tegas terukir
Wajah berseri, cermin hati suci
Tetapi…..
Sudahkah janji kita di tepati…..
Sudahkah kita berjalan dibatas cita-cita…..
Sudahkah rokhani tetap suci…..
Semoga Allah senantiasa mengaruniahi dan memenuhi keyakinan
Bahwa menolong adalah lebih baik dan lebih utama

PESAN KAKAK

Tuhan Allah adalah Maha Kuasa
Dialah yang menentukan kehidupan makhluk alam semesta ini
Termasuk kita umat manusia
Makin bertambah usia kita
Terasa makin cepat jalannya waktu
Umur yang tersedia bagi kita
Setiap hari makin berkurang
Yang berarti masa hidup kita tiada lama lagi
Barangkali nanti malam
atau…..
Besok maut akan merenggut kita
Sudahkah kita menggunakan waktu serta sebaik-baiknya….
Ataukah…..
Telah kita sia-siakan belaka
Bagi masyarakat sekeliling kita
Bagi bangsa dan negara kita
Bagi umat manusia
dan…..
Bagi agama kita
Tuhan telah memberi petunjuk bagi kita
Dengan perintah-perintah dan larangan-larangannya
Yang wajib kita ikuti sebaik-baiknya
Sudahkah kita berusaha…..
Agar jasmani kita selalu dalam keadaan sehat, kuat dan suci…..
Jasmani dan rohani adalah milikyang harus kita jaga sendiri
Jiwa raga adalah karunia Tuhan
Yang harus kita kembalikan keharibaannya secara suci
Dan…..
Dalam keadaan suci
Benarkah kita seorang yang jujur…..
Dapat di percaya dan setia…..
Apakah kita cukup sopan, periang, dan ramah terhadap siapapun…..
Perwirakah tindakan kita…..
Sudahkah kita bertindak cepat kaki ringan tangan…..
Sudahkah kita hidup sederhana…..
Baik perkataan, pikiran, dan perbuatan
Dan sucikah…..
Apakah kita terlalu mencari kesenangan sendiri
Semata-mata mencari keuntungan sendiri
Pangkat dan kedudukan…..
Tanpa kita berusaha memberikan pertolongan kepada orang lain

Sebenarnya kita telah mampu menolong orang lain
Dengan pikiran, tenaga, harta, dan pengalaman kita

Betulkah kita selalu benar dan baik
Sehingga orang lain kita paksakan menerima pendapat kita
Ataukah kita hanya selalu ikut pendapat orang kebanyakan
Tanpa kita ketahui kebenarannya

Dengan disiplin dan iman yang teguh
Kita harus berdiri dengan tenang di tengah-tengah kegaduhan masyarakat
Dan kita dapat memberi pengaruh yang baik pada sekeliling kita

Pancasila adalah falsafah hidup bangsa kita
Pahamkah kita akan arti dan maksud yang terkandung didalamnya
Bagaimana pelaksanaannya dalam kehidupan kita

Semoga Tuhan selalu memberikan kedamaian dalam hati kita



MEMORY DI PUNCAK BROMO

Kala…..
Jiwaku di antara jiwa-jiwa Pramuka yang lain
Dan….
Pandangan menerawang pada suatu sudut nan jauh
Dimana jiwa ini merasakan suatu kenikmatan karna anugerah-Nya

Tapi…..
Disini, kala jiwaku merasakan sesuatu yang lain dari ciptaan-Nya
Kabut yang bersandar kala fajar
Hawa yang begitu dingin menyerang tubuh
Menyajikan suatu nuansa yang begitu beda dari yang terduga

Walau diri berada pada ketiggihan puncak Bromo
Namun…..
Diri ini begitu rendah kala dihadapan-Nya
Kadang terpikir dibenakku…..
Telah sempurnakah ibadahku tuk membalas semua pemberian-Nya

Keindahan Bromo yang disuguhkan oleh-Nya
Telah ternikmati oleh mata dengan akal sehatku
Keyakinanku pada-Nya semakin erat bergelayut dalam nurani
Bibirku tak henti lantunkan pujian untuk-Nya
Allahu Akbar…..
Maha Besar Engkau…..
Ya Allah…..


KESADARAN NURANI

Ingatlah, di dalam tubuh ada gumpalan darah
Bila darah itu baik
Maka baiklah semua jasad dan kelakuan manusia
Bila darah itu buruk
Maka buruklah semua
Ingatlah itu adalah hatimu

Tiada yang lebih utama dari pada menolong yang lemah
Menegakkan kebenaran tanpa kepongahan
Bertanggung jawab karena sadar bahwa kehormatan itu suci

Tegak berdiri menatap masa depan gemilang
Berkarya bagi bunda pertiwi
Apalah artinya sebuah nyawa
Bila dibandingkan dengan korban yang tak terkendalikan
Apalah artinya hidup senang
Bila berdiri di atas bangkai

Kita adalah pemersatu
Jangan jatuhkan bila gelas-gelas itu telah retak
Namun simpanlah dan cari perekatnya

Karena kita berdiri di negari perdamaian
Indonasia dengan Pancasila
Dan kita telah tetapkan janji kita

Tiada sifat yang paling buruk
Kecuali manusia pelanggar janji
Tiada kekejaman yang amat sangat
Kecuali manusia yang minum darah saudaranya sendiri
Tiada kemunafikan yang paling buruk
Kecuali orang yang berpendirian
Dan…..
Tiada siksa yang paling kejam
Kecuali bagi manusia yang tak berterima kasih atas rahamt Tuhan

Kita berkumpul di sini untuk bersatu
Bersaudara…..
Bekerja…..
Dan saling ingatkan dari dosa
Karena kita harapan-harapan
Dan…..
Apakah kita akan mencampakkan kepercayaan ini begitu saja?
Kitalah Pandu Pertiwi
Ksatria yang bertanggung jawab

ANGGOTA PRAMUKA

Anggota Pramuka…..
ksatria teguh memegang janji
Teguh hati dan tak pantang putus asa
Sebab keputus asahan adalah bukan penyelesaian

Taqwa, mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
Karena tahu larangan adalah dosa

Anggota Pramuka…..
Hidup sederhana, bersahaja, dan kecermatan dimilikinya
Tanpa membedakan besar kecil, tua muda, kaya miskin dan baik buruk rupa
Karena semua ciptaan Tuhan

Anggota Pramuka…..
Selalu menjaga kehormatan
Karena tahu harga dirinya
Tak hiraukan anjing melolong dan celaan
Sebab sudah pasti jalan yang dilalui adalah benar
Kebenaran yang harus ditegakkan
Tanpa takut bahaya
Kita tetapkan diri bersama

Anggota Pramuka…..
Patuh, taat, tapi bukan membabi buta
Semuanya berpedoman
Semuanya beraturan
Sebab bukan kecil yang akan dipikulnya
Bukan ringan bebannya
Tetapi…..
Tanah Air, Bangsa, Pandangan hidup dan kehormatan

Anggota Pramuka…..
Tetap menuju keserasian, keseimbanagan, dan keselarasan
Advertisement
Advertisement