Begitulah perjuangan saat mencari butiran emas, mungkin dari kita hanya bisa menikmati emas-emas yang ada ditoko-toko setempat. Tapi bagaimana dengan para pencari butiran emas tersebuit, bisa simak puisinya dibawah ini:
Spiral Lanting Karpet Emas
Kering rasa pancaran matahari
Air campur lumpur mambasahi
Badan terasa lengket
Hitam pekat
Di padang pasir
Bibir tak lagi merah
Semakin menggigil menciut putih
Diatas lanting berdiskusi
Sepiral air itu benarkan dengan tenaga
Udah usang tenagaku
Menginjak tali ban
Jojroh sekuat tenaga
Butiran lembus
Menepi terseret air
Karpet sebagai penghalangnya
Butiran itu terlihat menguning
Jangan tunjuk
tunjuklah pakai jempol
Hitam pekat ku tak sebanding
Kini lanting tinggal lanting
Biar mereka bediskusi sendiri