Buat kamu yang lagi nyeduh kopi sambil menikmati rasa rindu dan cinta merangkai kata untuk dia, berikut ini ada beberapa puisi pendek bisa untuk memancing inspirasi agar nulisnya bisa makin lancar.
1- Aku rindu dengan puisi-puisi cintamu..
Aku rindu dengan sajak-sajak indah'mu..
Dan, aku rindu pada secangkir kopi buatan kedua tangan'mu...
2- Takkan habis sejuta lagu,
Untuk menceritakan cantikMu,
Kan teramat panjang puisi,
Tuk menyuratkan cinta ini,
Tlah habis sudah cinta ini,
Tak lagi tersisa untuk dunia,
Kerna tlah kuhabiskan,
Sisa cintaku hanya untukMu.
3- Puisi yg bagus gak selalu harus pakai kata-kata yang susah kok. Diksi sehari2 pun kalau digunakan dalam puisi bisa punya efek yang kuat. Tapi kekuatan puisi itu memang di efek unfamiliarity sama figurative language-nya.
4- Annas...
Manusia hanyalah debu
Ditengah gurun dipadang waktu
Tunduklah jika ingin tertawa
Ikuti angin takdir disetiap sudut jiwa
Bersyukurlah bila ingin bahagia
Hadapi hidup sesuai titah Tuhan
Berlindunglah dari segala kejahatan jin dan manusia durja
5- menikmati kopi adalah caraku berdzikir menikmati sunyi
6- Embun basah membungkus bumi, sisa hujan semalaman masih dingin diberanda rumah ini, secangkir kopi adalah pilihan pagi, hangatkan suasana temani mimpi mimpi.
7- Kau adalah ribuan kemungkinan yang ingin kupertahankan, rindu rindu ini sebagai saksi bahwa cintaku tak pernah mati, jika secangkir kopi saja selalu kupahami, apalagi jarak dan waktu yang membuat membuat kita jadi begini, fall.
8- puncak malam ingin kuwiridkan makna dan hakikat secangkir kopi, tapi aku takut realita dan khalayak menuduhku sesat tanpa klarifikasi.
9- Datanglah, aku merindumu dibalik cangkir kopiku, seakan akan aku tak apa apa, padahal perihnya luar biasa, fall.
10 - Membaca ayat ayat Tuhan didalam wajah hitam kopi, aku terhanyut dalam lautan pahit kehidupan bergelombang tapi syahdu untuk dinikmati.
11- Selamat pagi penikmat kopi pecandu rindu, adakah sesuatu yang sudah menghangatkan dadamu..?
12- Selalu ada isyarat dibalik secangkir kopi, entah cinta atau makna sebaris kehidupan didasar hati.
13- Sepagi ini, kau larungkan aroma kopi didadaku, isyarat cinta yang sengaja kau tawarkan, baiklah kekasih, mari kita berlayar mengarungi ombak kopi, ombak kehidupan yang harus kita nikmati, bukan cuma mimpi.
14- Tengah malam, rinduku semakin nyalang, aroma kopiku semakin jalang, dan kau masih serupa bayang bayang.
15- Pulang, aku ingin rinduku tetap bersamamu, seperti kopi yang tak peduli dengan musim, terus menghangatkan waktu sewaktu waktu.
16- Rinduku pecah dan arah cintaku tak tentu arah, aku terdiam dibalik cangkir kopi, berharap kau tulus kembali.
17- secangkir kopi diberanda jiwa sanggupkah kau habiskan dalam sekejap saja? meski rindu tak pernah terucap walau satu kata
18- Secangkir kopi dan hujan seperti dia dan aku....dia Membumbungkan rindu hingga menjadi kelabu dan menjelma menjadi hujan. Sementara aku kopi hitam tanpa gula sendiri hingga dia datang menemaniku dengan irama dan melodi suka cita alam.
19- Seperti hujan yang tak pernah pamrih membasahi wajah bumi, begitulah secangkir kopi memberi energi kepada penikmat kopi
20 - sore menjelang aroma kopi rinduku tak juga hilang
21- Secangkir kopi tak pernah peduli siapa peminumnya, ia akan suguhkan rasa dengan sempurna kepada siapa saja tanpa bertanya kasta.
22- Tetapi sebelum sampai pada ampasnya, harapan ini harus masih ada, tentang dia dan senyumnya, akan kujaga meski gelap dibawah cangkirnya.
23- Secangkir kopi mengusik malam rinduku, ketika jauhmu menyunyikan ruang ruang kosongku, terpaksa aku menikmati senyum sisa sisa darimu.
24- Kubaiat rindu ini pada secangkir kopi, kelak jika tak mampu kutahan lagi, kuharap pahit kopi menjadi pengganti.
25- Jika rindu yang diam tak mampu menjelaskan semuanya, izinkan sesekali kunikmati wajahmu dibalik cangkir kopi.
1- Aku rindu dengan puisi-puisi cintamu..
Aku rindu dengan sajak-sajak indah'mu..
Dan, aku rindu pada secangkir kopi buatan kedua tangan'mu...
2- Takkan habis sejuta lagu,
Untuk menceritakan cantikMu,
Kan teramat panjang puisi,
Tuk menyuratkan cinta ini,
Tlah habis sudah cinta ini,
Tak lagi tersisa untuk dunia,
Kerna tlah kuhabiskan,
Sisa cintaku hanya untukMu.
3- Puisi yg bagus gak selalu harus pakai kata-kata yang susah kok. Diksi sehari2 pun kalau digunakan dalam puisi bisa punya efek yang kuat. Tapi kekuatan puisi itu memang di efek unfamiliarity sama figurative language-nya.
4- Annas...
Manusia hanyalah debu
Ditengah gurun dipadang waktu
Tunduklah jika ingin tertawa
Ikuti angin takdir disetiap sudut jiwa
Bersyukurlah bila ingin bahagia
Hadapi hidup sesuai titah Tuhan
Berlindunglah dari segala kejahatan jin dan manusia durja
5- menikmati kopi adalah caraku berdzikir menikmati sunyi
6- Embun basah membungkus bumi, sisa hujan semalaman masih dingin diberanda rumah ini, secangkir kopi adalah pilihan pagi, hangatkan suasana temani mimpi mimpi.
7- Kau adalah ribuan kemungkinan yang ingin kupertahankan, rindu rindu ini sebagai saksi bahwa cintaku tak pernah mati, jika secangkir kopi saja selalu kupahami, apalagi jarak dan waktu yang membuat membuat kita jadi begini, fall.
8- puncak malam ingin kuwiridkan makna dan hakikat secangkir kopi, tapi aku takut realita dan khalayak menuduhku sesat tanpa klarifikasi.
9- Datanglah, aku merindumu dibalik cangkir kopiku, seakan akan aku tak apa apa, padahal perihnya luar biasa, fall.
10 - Membaca ayat ayat Tuhan didalam wajah hitam kopi, aku terhanyut dalam lautan pahit kehidupan bergelombang tapi syahdu untuk dinikmati.
11- Selamat pagi penikmat kopi pecandu rindu, adakah sesuatu yang sudah menghangatkan dadamu..?
12- Selalu ada isyarat dibalik secangkir kopi, entah cinta atau makna sebaris kehidupan didasar hati.
13- Sepagi ini, kau larungkan aroma kopi didadaku, isyarat cinta yang sengaja kau tawarkan, baiklah kekasih, mari kita berlayar mengarungi ombak kopi, ombak kehidupan yang harus kita nikmati, bukan cuma mimpi.
14- Tengah malam, rinduku semakin nyalang, aroma kopiku semakin jalang, dan kau masih serupa bayang bayang.
15- Pulang, aku ingin rinduku tetap bersamamu, seperti kopi yang tak peduli dengan musim, terus menghangatkan waktu sewaktu waktu.
16- Rinduku pecah dan arah cintaku tak tentu arah, aku terdiam dibalik cangkir kopi, berharap kau tulus kembali.
17- secangkir kopi diberanda jiwa sanggupkah kau habiskan dalam sekejap saja? meski rindu tak pernah terucap walau satu kata
18- Secangkir kopi dan hujan seperti dia dan aku....dia Membumbungkan rindu hingga menjadi kelabu dan menjelma menjadi hujan. Sementara aku kopi hitam tanpa gula sendiri hingga dia datang menemaniku dengan irama dan melodi suka cita alam.
19- Seperti hujan yang tak pernah pamrih membasahi wajah bumi, begitulah secangkir kopi memberi energi kepada penikmat kopi
20 - sore menjelang aroma kopi rinduku tak juga hilang
21- Secangkir kopi tak pernah peduli siapa peminumnya, ia akan suguhkan rasa dengan sempurna kepada siapa saja tanpa bertanya kasta.
22- Tetapi sebelum sampai pada ampasnya, harapan ini harus masih ada, tentang dia dan senyumnya, akan kujaga meski gelap dibawah cangkirnya.
23- Secangkir kopi mengusik malam rinduku, ketika jauhmu menyunyikan ruang ruang kosongku, terpaksa aku menikmati senyum sisa sisa darimu.
24- Kubaiat rindu ini pada secangkir kopi, kelak jika tak mampu kutahan lagi, kuharap pahit kopi menjadi pengganti.
25- Jika rindu yang diam tak mampu menjelaskan semuanya, izinkan sesekali kunikmati wajahmu dibalik cangkir kopi.
Advertisement
Advertisement