Cinta tak harus memiliki , semua sudah di atur oleh illahi, manusia hanya bisa berencana dan tuhanlah penentu segalanya, jangan menangis karena cinta menangislah karena dosa, dan masih banyak lagi kata mutiara yang keluar bergitu saja baik sadar atau tidak sadar , berikut ini beberapa status indah yang semiliwer di timline twitter,facebook dan lain sebagainya , kita kumpulkan dan jadikan puisi .
1- ingin kutulis apa saja dilembar malam tentang purnama yang hampir padam takdir dan lika liku kehidupan kelam lalu tersungkur dipusara makam.
2- Senja ini akan terus berganti Bergulir mengikuti putaran takdiri Pun nasib dan kehidupan warna warni Semua berjalan sesuai titah Ilahi.
3- Al Fatihah untuk rinduku yang salah arah Untuk tengah malamku yang berlumur gelisah..."
4- Padamu penggenggam hatiku... Ijinkanlah aku untuk menyesap indahnya merindu pada yang kau kasihi.. Bimbinglah aku temui jalan pulang..
5- Segenap rasa, penglihatan, pendengaran akan suasana apapun jua, jiwa penyair tetap mlahirkan Kata2 sama..."Keindahan"
6- Untuk apa
Wajah tampan
Jika sikapmu
Kepada Tuhan
Selalu tak mengenakkan.
7- Untaian rindu dalam kata tak akan padamkan kegusaran. Ia hanya nyalakan api kian membakar. Padamkanlah ia dengan shalawat .
8- IBU Ingin kulahap semua sesalku Kulumat habis segala rinduku Lalu merangkak menuju sepi pusaramu Memeluk dengan sekuat doaku.
9- ingin kupeluk hujan tapi apa daya aku hanyalah airmata tanpa doa doa yang jatuh selepas senja.
10- IBU Ingin kulahap semua sesalku Kulumat habis segala rinduku Lalu merangkak menuju sepi pusaramu Memeluk dengan sekuat doaku.
11- Engkaulah rencana bahagiaku, tiap malam kuketuk pintu halal itu dengan jemari doaku, andai Engkau tahu...
12- Mari kita dirikan masjid digelap malam, agar tak ada yang tahu siapa yang paling dekat dengan pencipta alam.
13- Nama tuhan yg begitu indah sampai merasuk kejiwa yg penuh noda itulah penyampaian ibadah.
14- aku hanyalah org gila yg menanti mukjizat d balik serangkaian dosa, berharap Tuhan anugrahi cinta d kedalaman ht yg penuh dusta.
15- tentang hati yang patah mungkin Tuhan ingin mengajarimu tabah.
16- Tuhan, izinkan bulir tasbih ini menjadi rumahku, di mana aku singgah khusyu mengulir bahagia di malam-malamku.
17- Tuhan, izinkan bulir tasbih ini menjadi rumahku, di mana aku singgah khusyu mengulir bahagia di malam-malamku.
18- kepadaMu kularutkan diriku dalam dedaunan dalam ranting ranting ruang kosong dan sunyi kepadaMu aku ingin terlelap pada hangat cintaMu.
19- Dan aku ingin menjadi bening pagi, ketika asa dan rasa menjadi lahir kembali, mari mulai dengan setangkup doa doa.
20- Semoga kita tak cuma sepasang harapan yang tanggal di pelataran pelaminan, semoga halal memeluk sampai renta dalam buaian iman.
21- Tangisku Hanya tawa bagiMU Kusadari hidayahMU berlalu Aku mulai lagi Al Fathihah-ku.
22- puisiku luruh seperti tanah merah terguyur hujan seperti kebenaran lumur tersiram fitnah akhir zaman.
23- Lambat laun kita akan menyadari
Bahwa ribuan hikmah mengalir pada takdir
Tuhan tak pernah terlambat
Kitalah yang sering tak merasa dekat.
24- Tangismu yang menggerimis dilangit waktu Biarlah menjadi penyubur di pelataran hatimu Kelak ia akan kembali menjadi uap cinta bagi dirimu.
25- *Ramadlan*
Sengaja kulambatkan waktuku
Detik perdetik seperti menunggu
Aku ketakutan berpisah denganmu
Dalam tak tentu jumpa lagi denganmu
1- ingin kutulis apa saja dilembar malam tentang purnama yang hampir padam takdir dan lika liku kehidupan kelam lalu tersungkur dipusara makam.
2- Senja ini akan terus berganti Bergulir mengikuti putaran takdiri Pun nasib dan kehidupan warna warni Semua berjalan sesuai titah Ilahi.
3- Al Fatihah untuk rinduku yang salah arah Untuk tengah malamku yang berlumur gelisah..."
4- Padamu penggenggam hatiku... Ijinkanlah aku untuk menyesap indahnya merindu pada yang kau kasihi.. Bimbinglah aku temui jalan pulang..
5- Segenap rasa, penglihatan, pendengaran akan suasana apapun jua, jiwa penyair tetap mlahirkan Kata2 sama..."Keindahan"
6- Untuk apa
Wajah tampan
Jika sikapmu
Kepada Tuhan
Selalu tak mengenakkan.
7- Untaian rindu dalam kata tak akan padamkan kegusaran. Ia hanya nyalakan api kian membakar. Padamkanlah ia dengan shalawat .
8- IBU Ingin kulahap semua sesalku Kulumat habis segala rinduku Lalu merangkak menuju sepi pusaramu Memeluk dengan sekuat doaku.
9- ingin kupeluk hujan tapi apa daya aku hanyalah airmata tanpa doa doa yang jatuh selepas senja.
10- IBU Ingin kulahap semua sesalku Kulumat habis segala rinduku Lalu merangkak menuju sepi pusaramu Memeluk dengan sekuat doaku.
11- Engkaulah rencana bahagiaku, tiap malam kuketuk pintu halal itu dengan jemari doaku, andai Engkau tahu...
12- Mari kita dirikan masjid digelap malam, agar tak ada yang tahu siapa yang paling dekat dengan pencipta alam.
13- Nama tuhan yg begitu indah sampai merasuk kejiwa yg penuh noda itulah penyampaian ibadah.
14- aku hanyalah org gila yg menanti mukjizat d balik serangkaian dosa, berharap Tuhan anugrahi cinta d kedalaman ht yg penuh dusta.
15- tentang hati yang patah mungkin Tuhan ingin mengajarimu tabah.
16- Tuhan, izinkan bulir tasbih ini menjadi rumahku, di mana aku singgah khusyu mengulir bahagia di malam-malamku.
17- Tuhan, izinkan bulir tasbih ini menjadi rumahku, di mana aku singgah khusyu mengulir bahagia di malam-malamku.
18- kepadaMu kularutkan diriku dalam dedaunan dalam ranting ranting ruang kosong dan sunyi kepadaMu aku ingin terlelap pada hangat cintaMu.
19- Dan aku ingin menjadi bening pagi, ketika asa dan rasa menjadi lahir kembali, mari mulai dengan setangkup doa doa.
20- Semoga kita tak cuma sepasang harapan yang tanggal di pelataran pelaminan, semoga halal memeluk sampai renta dalam buaian iman.
21- Tangisku Hanya tawa bagiMU Kusadari hidayahMU berlalu Aku mulai lagi Al Fathihah-ku.
22- puisiku luruh seperti tanah merah terguyur hujan seperti kebenaran lumur tersiram fitnah akhir zaman.
23- Lambat laun kita akan menyadari
Bahwa ribuan hikmah mengalir pada takdir
Tuhan tak pernah terlambat
Kitalah yang sering tak merasa dekat.
24- Tangismu yang menggerimis dilangit waktu Biarlah menjadi penyubur di pelataran hatimu Kelak ia akan kembali menjadi uap cinta bagi dirimu.
25- *Ramadlan*
Sengaja kulambatkan waktuku
Detik perdetik seperti menunggu
Aku ketakutan berpisah denganmu
Dalam tak tentu jumpa lagi denganmu
Advertisement
Advertisement