Kenangan manis selalu di hati
Tak perduli di caci di maki
Bosan tak mampu mengahpus
Benci tak kuasa menggilas
Saat rasa itu kembali dengan bayangnya
Gerimis di bulan september
Mengingatkanku padamu
Saat ku hapus airmatamu
Ku robohkan dukamu
Sebisa semampuku
Ku kembalikan senyumu
Gerimis kali ini beda...
Seperti tetes air mata....
Sebagai tanda turur berkabung
Atas matinya kisah kita...
Merasa berduka atas hilangnya bidadari surga
Merasa berduka atas matinya cinta
Merasa berduka atas cerita cerita yang sirna
Yang sempat aku rawat aku jaga
Bahkan teramat lama aku mengharapkanya.
Tepat di bulan september ,gerimis mengingatkanku tentang aku kamu dan masa lalu.
Senin Ngawi 25/SEPTEMBER/2017
Advertisement
Advertisement