Santai saja , puisi nasehat super untuk hati yang lagi laper karena caper dan kuper , semuanya seakan akan tak labih mahal dari lemper . Nah puisi ini di baca sampai selesai , kalau mau .
Wahai jiwa jiwa yang bedebah...
Jiwa jiwa yang penuh masalah
Jiwa jiwa yang tak kenal barang lumrah
Jiwa jiwa yang hanya tahu satu kata " WAH "
Nikmati saja takdirmu ...
Jalani saja qodratmu...
Toh mungkin memang kau tercipta untuk itu
Dan kau di hidupkan serta mati di jalan itu .
Sebagai manusia yang menyesal setelah kejadian
Jadi manusia yang sadar setelah tidak ada lagi kesempatan
Jadi manusia yang menumpuk harapan setelah semuanya sirna
Jadi manusia yang berandai andai , setelah semuanya terbengkelai
Jalani saja takdirmu...
Nikmati dan nikmati...
Jika memang takdirmu begitu
Dan kau tercipta seperti itu
Wahai jiwa jiwa yang bedebah...
Jiwa jiwa yang penuh masalah
Jiwa jiwa yang tak kenal barang lumrah
Jiwa jiwa yang hanya tahu satu kata " WAH "
Nikmati saja takdirmu ...
Jalani saja qodratmu...
Toh mungkin memang kau tercipta untuk itu
Dan kau di hidupkan serta mati di jalan itu .
Sebagai manusia yang menyesal setelah kejadian
Jadi manusia yang sadar setelah tidak ada lagi kesempatan
Jadi manusia yang menumpuk harapan setelah semuanya sirna
Jadi manusia yang berandai andai , setelah semuanya terbengkelai
Jalani saja takdirmu...
Nikmati dan nikmati...
Jika memang takdirmu begitu
Dan kau tercipta seperti itu
Advertisement
Advertisement