Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari
Kata presiden Soekarno "Jas Merah ",jangan melupakan sejarah.Itulah salah satu kutipan kata beliau yang sangat dikenal.Betapa pentingnya sejarah,karena darinya dapat belajar untuk menghadapi masa yang akan datang.Seperti hari kesaktian pancasila yang selalu diperingati setiap tanggal 1 oktober.Pasti sudah banyak yang tahu ceritanya.Semoga peristiwa itu tidak terjadi kembali.Untuk mengenang sejarah itu bisa dilakukan dengan banyak kreasi ,salah satunya lewat puisi.Selamat membaca!
Kata presiden Soekarno "Jas Merah ",jangan melupakan sejarah.Itulah salah satu kutipan kata beliau yang sangat dikenal.Betapa pentingnya sejarah,karena darinya dapat belajar untuk menghadapi masa yang akan datang.Seperti hari kesaktian pancasila yang selalu diperingati setiap tanggal 1 oktober.Pasti sudah banyak yang tahu ceritanya.Semoga peristiwa itu tidak terjadi kembali.Untuk mengenang sejarah itu bisa dilakukan dengan banyak kreasi ,salah satunya lewat puisi.Selamat membaca!
Burung garuda lambang Indonesia
Dikenal di seluruh nusantara
Tapi aku belum pernah melihatnya
Apakah sudah punah ya ?
Burung garuda buat hatiku risau
Aku ingin sekali melihat aslinya
Bagaimana bunyinya saat berkicau
Apakah senyaring burung kenari
Kata buku PKN burung garuda
Punya bulu 17 helai disayapnya
Delapan helai bulu ekornya
Dan 45 helai bulu lehernya
Di dadanya ada lambang pancasila
Jari kakinya mencengkeram erat kata
Bhineka Tunggal Ika
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua
Burung garuda pemersatu bangsa
Andai saja aku bisa memilikinya
Pasti akan selalu aku jaga
Agar warga di desaku selalu damai sentosa
Demikianlah puisi burung garuda bukan burung kenari.Semoga makna pancasila sebagai pemersatu dan ideologi bangsa bisa dilakukan dalam budaya seluruh rakyat Indonesia.Sekian terima kasih !.
Advertisement
Advertisement