Baca puisi ini sebagai puisi , anggap saja coretan iseng yang ingin mengungkapkan suara hati yang terpuruk oleh situasi dan kondisi di mana ujungnya tidak lain dan tidak bukan yaitu Narsis Diri Kurang Materi , Kalau bahasa jawanya " Ati Karep Bondo Cupet " . Oke langsung saja .
Beli sarung sajadah plus sorban .
Peci putih minyak wangi aroma ke arab araban
Biar di sangka orang suci orang beriman
Orang yang selalu mendekatkan diri pada tuhan .
Semua orang yang di temui di beri nasehat dan saran
Tentang batas kehalalan dan keharaman
Mulai dari berpakaian , makan sampai cara masuk jamban .
Fasihnya pas pasan , maklum ilmu ikut ikutan .
Tanpa guru tanpa buku tanpa panduan .
Dalilnya hanya katanya katanya...
Entah kata siapa , hapalpun juga setengahnya .
Tapi PD abis... dengan seperti itu akan masuk surga
Yang tidak nurut dia akan masuk neraka
Kebenaran hanya miliknya
Atas dasar dalil sejadi jadinya
Yang tidak cocok di anggap dalil dhoif adanya
Ayat di di pelintir di cetak di namakan tafsir
Tak pernah mikir...
Dunia ini luas , manusianya banyak
Tak cukup dengan berkata benar lalu masalah selesai .
Semua harus di jalani di fasilitasi dan di pertimbangkan
Agar sebuah angan bisa jadi kenyataan .
Kebenaran mutlak itu masih misteri'
Selama kita tak sadar posisi
Bahwa kita manusia yang lemah sekali
Walaupun sekarang hidup , suatu saat juga akan mati .
Beli sarung sajadah plus sorban .
Peci putih minyak wangi aroma ke arab araban
Biar di sangka orang suci orang beriman
Orang yang selalu mendekatkan diri pada tuhan .
Semua orang yang di temui di beri nasehat dan saran
Tentang batas kehalalan dan keharaman
Mulai dari berpakaian , makan sampai cara masuk jamban .
Fasihnya pas pasan , maklum ilmu ikut ikutan .
Tanpa guru tanpa buku tanpa panduan .
Dalilnya hanya katanya katanya...
Entah kata siapa , hapalpun juga setengahnya .
Tapi PD abis... dengan seperti itu akan masuk surga
Yang tidak nurut dia akan masuk neraka
Kebenaran hanya miliknya
Atas dasar dalil sejadi jadinya
Yang tidak cocok di anggap dalil dhoif adanya
Ayat di di pelintir di cetak di namakan tafsir
Tak pernah mikir...
Dunia ini luas , manusianya banyak
Tak cukup dengan berkata benar lalu masalah selesai .
Semua harus di jalani di fasilitasi dan di pertimbangkan
Agar sebuah angan bisa jadi kenyataan .
Kebenaran mutlak itu masih misteri'
Selama kita tak sadar posisi
Bahwa kita manusia yang lemah sekali
Walaupun sekarang hidup , suatu saat juga akan mati .
Advertisement
Advertisement