Pelukan Bidadari
Lelah hati rapuh terpatri
Gersang tanpa siraman
Hanya diam dan bertahan
Pada satu titik satu keyakinan
Satu kali aku hidup
Satu kali aku mati
Akankah ada seribu karya tercipta
Dari hati yang tulus atas dasar cinta
Dia datang seperti embun pagi
Penyajuk jiwa setelah jauh berkelana
Dalam gelap dalam pekat
Dahaga rasa yang terkoyak oleh keadaan
Gerimis... mengingatkan...
Genggaman tangan...
Pelukan sepanjang jalan....
Sambil berbisik dia berkata
Jangan kau tanya apakah kamu bahagia
Sudah pasti jawabnya iya
Karena jiwaku merdeka
Merasa ada yang melindungi
Mendukung dan mengarahkan...
Setelah lama gersang di gerus keras kenyataan
Sejarah hidup yang harus berjalan...
Kita saling membutuhkan...
Kita punya harapan...
Pelukan sepanjang jalan
Di tengah rintikan hujan
Aku menang
Aku bahagia
Dan aku bangga
Jika akhirnya kita di takdirkan untuk bersama
Abu Nawas
Ngawi Jawa Timur ,Kamis 15 Pebruari 2018 , 18:33