Puisi singkat untuk mengungkapkan perasaan yang lama terpendam , walau sudah berulang ulang di sampaikan namun masih kandas seperti sinar rembulan di siang hari . mudah-mudahan puisi ini bisa mewakili perasaan hati yang lagi bingung menyikapi sebuah hubungan , dekat namun tak terasa jauh .
Sudah lama kita berkenalan
Walau semuanya tertutup rapat tanpa ada keterbukaan
Saat ku tanya kau anggap becanda
Saat ku bicara apa adanya kau diam seperti tak menerima kenyataan .
Ku berusaha terbuka apa adanya...
Berguru pada mentari pagi yang selalu hadir menghangatkan bumi walau apapun yang terjadi
Ku tiru malam yang selalu setia dengan pekatnya gelap
Ku berusaha menyikapi kenyataan dengan kesabaran .
Terbesit curiga mungkinkah aku hanya terminal hati
Sebentar di singgahi lalu di tinggal pergi
Sebatas kekasih cadangan saat masalah datang
Dan harus rela di tinggalkan dan di campakan .
Karena cinta aku kuat menghadapinya
Karena sayang aku berusaha terus bertahan
Walau air mata iba selalu tumpah saat ku tau dirimu gundah
Meratap menjerit melonglong di ruang dan waktu yang kosong.
Duduklah sebentar...
Tarik nafas dalam dalam...
Mari merenung menghitung umur
Tinggal seberapa lama lagi kita akan menerima gelar tua
Dan butuh berapa lama lagi kita menentukan cinta.
Dan sampai kapan kau pendam rasa .
Jika kau penasaran kenapa tidak kau tanyakan
Jika kau tak suka kenapa kau tak terus terang
Apakah menunggu terjebak usia yang semakin tua
Saat kata cinta tiada guna
Sampai kapan kau pendam rasa.
Sudah lama kita berkenalan
Walau semuanya tertutup rapat tanpa ada keterbukaan
Saat ku tanya kau anggap becanda
Saat ku bicara apa adanya kau diam seperti tak menerima kenyataan .
Ku berusaha terbuka apa adanya...
Berguru pada mentari pagi yang selalu hadir menghangatkan bumi walau apapun yang terjadi
Ku tiru malam yang selalu setia dengan pekatnya gelap
Ku berusaha menyikapi kenyataan dengan kesabaran .
Terbesit curiga mungkinkah aku hanya terminal hati
Sebentar di singgahi lalu di tinggal pergi
Sebatas kekasih cadangan saat masalah datang
Dan harus rela di tinggalkan dan di campakan .
Karena cinta aku kuat menghadapinya
Karena sayang aku berusaha terus bertahan
Walau air mata iba selalu tumpah saat ku tau dirimu gundah
Meratap menjerit melonglong di ruang dan waktu yang kosong.
Duduklah sebentar...
Tarik nafas dalam dalam...
Mari merenung menghitung umur
Tinggal seberapa lama lagi kita akan menerima gelar tua
Dan butuh berapa lama lagi kita menentukan cinta.
Dan sampai kapan kau pendam rasa .
Jika kau penasaran kenapa tidak kau tanyakan
Jika kau tak suka kenapa kau tak terus terang
Apakah menunggu terjebak usia yang semakin tua
Saat kata cinta tiada guna
Sampai kapan kau pendam rasa.
Advertisement
Advertisement