Puisi renungan dari setetes air yang berjuang untuk hidup, setetes air yang lemah lembut namun ingin memecahkan kerasnya karang kehidupan , selamat mambaca .
Berawal dari sari pati bumi
Yang biasa di sebut vitamin dan protein
Kau menjelma menjadi setetes air
Berwarna putih dan kental
Wujudnya lemah....
Tak berdaya , dan tak kuat menahan udara
Tapi cita-citamu besar
Kau ingin memimpin dunia
Demi mendapatkan yang kau idamkan
Kau rela keluar dari jalur kotoran
Dan masuk ke jalur kotoran
Tak banyak bicara kau jalani semua prosesnya
Tak perduli iringan desahan dan jeritan
Demi terwujudnya sebuah keinginan
Dengan sabar air bertapa menunggu proses selanjutnya
Hingga air menjadi segumpal daging.
Air terus bersabar..
Hingga air memiliki kepala
Bersabar lagi air memiliki badan
Bersabar lagi air memiliki anggota badan dll
9 Bulan berlalu...
Sang air yang hina berubah menjad Sebuah benda
Yang siap keluar dan tampil di dunia...
Setetes air masih terus berjuang...
Sampai akhirnya dia menjadi air lagi...
Berawal dari sari pati bumi
Yang biasa di sebut vitamin dan protein
Kau menjelma menjadi setetes air
Berwarna putih dan kental
Wujudnya lemah....
Tak berdaya , dan tak kuat menahan udara
Tapi cita-citamu besar
Kau ingin memimpin dunia
Demi mendapatkan yang kau idamkan
Kau rela keluar dari jalur kotoran
Dan masuk ke jalur kotoran
Tak banyak bicara kau jalani semua prosesnya
Tak perduli iringan desahan dan jeritan
Demi terwujudnya sebuah keinginan
Dengan sabar air bertapa menunggu proses selanjutnya
Hingga air menjadi segumpal daging.
Air terus bersabar..
Hingga air memiliki kepala
Bersabar lagi air memiliki badan
Bersabar lagi air memiliki anggota badan dll
9 Bulan berlalu...
Sang air yang hina berubah menjad Sebuah benda
Yang siap keluar dan tampil di dunia...
Setetes air masih terus berjuang...
Sampai akhirnya dia menjadi air lagi...
Advertisement
Advertisement