Berikut ini adalah sebuah puisi bertema tentang saudara kandung , walau isinya kurang begitu nyambung tapi saya paksakan puisi ini aku tulis , semoga pembaca bisa mengerti isi yang ada dalam puisi ini .
Saudaraku
Mungkin aku teramat egois
Saat aku tahu kau berjuang,
Tapi Aku duduk diam
Saudaraku
Ya, saya akan berusaha
Aku sekarang menyadari
Itu juga perjuangan saya
Saudaraku
Saat melihat lengan mu
Yang dingin dan tak tergoyahkan
Kehilangan semua pesona
Saudaraku
Saat melihat kaki mu
begitu banyak yang hilang tanpa sisa
Namun tidak sekalipun kau meratap
Saudaraku
Meskipun aku tak ada waktu untukmu
Tapi kau tetap menyempatkan melihatku
Dengan kesalahan kita di masa lalu
Saudaraku
Dengarkan ketika saya mengatakan
Aku akan tetap di sisimu
Sampai ini hilang
Saudaraku
Dengarkan ketika saya mengatakan
Aku akan tetap di sisimu
Sampai hari terakhir kita
Saudaraku
Mungkin aku teramat egois
Saat aku tahu kau berjuang,
Tapi Aku duduk diam
Saudaraku
Ya, saya akan berusaha
Aku sekarang menyadari
Itu juga perjuangan saya
Saudaraku
Saat melihat lengan mu
Yang dingin dan tak tergoyahkan
Kehilangan semua pesona
Saudaraku
Saat melihat kaki mu
begitu banyak yang hilang tanpa sisa
Namun tidak sekalipun kau meratap
Saudaraku
Meskipun aku tak ada waktu untukmu
Tapi kau tetap menyempatkan melihatku
Dengan kesalahan kita di masa lalu
Saudaraku
Dengarkan ketika saya mengatakan
Aku akan tetap di sisimu
Sampai ini hilang
Saudaraku
Dengarkan ketika saya mengatakan
Aku akan tetap di sisimu
Sampai hari terakhir kita
Advertisement
Advertisement