Berikut ini adalah 25 kumpulan puisi renungan tentang iman dan amal soleh dari teman Group Puisi Online di facebook . Sengaja tema puisi Jaga Iman dan Amal Soleh ini di pilih , guna menghadapi kemajuan jaman yang semakin pesat , jangan sampai lupa dan lengah bahwa secanggih apapun dan semaju apapun, jaman tak bisa mencegah kematian dan menunda penuaan , di sini mengajak kita untuk sadar benar bahwa apapun yang kita lakukan adalah ujian . Ok, inilah 25 puisi renungan yang kami maksud.
1. TAKUT JIKA TAK BERIMAN
Gemetar hati jika robbi memperlihatkan kuasanya
Takut jikalau kumati dalam keada'an kafir
Takut jikalau kudapati aku dalam situasi kemurka'annya
Aku takut karena keta'atanku kepadamu kurang ya robb
Astagfirullah al-adziim
Ketika hari yang engkau janjikan sudah sangat dekat
Semoga iman dan keta'atanku kepadamu kokoh
Tak tergoyahkan oleh apapun
Aamiin ya allah yarobbal'aalami
in
Mati dlm keada'an Khusnul khotimah itulah harapan kita
Jannah adalah tujuan kita
Ingin kita termasuk penghuni jannahnya
Allahumma aamiin yarobbal'aalami in
By Bibi Alfan
Semakin tersayat sepi sendiri..
Saat Rembulan begitu tinggi..
Hanya satu saja inginku..
Kembali mengabdi padamu Ya Robbi..
Rasaku tak menentu
Serba Salah sebab dituju..
Diam pun aku tak mampu..
Melangkah Mati menjadi pijakan terakhirku..
Mesti bagaimana aku menyikapi..
Simalakama yang kuhadapi..
Hanya kembali berserah
diri
Sebelum terbujur kaku di sesali...
Masihkah engkau belum puas.
Mengeja Rindu sesaat nikmat..
Sungguh tiada ingin berprasangka ..
Hanya Pada Mu Tuhan Ku pasrahkan SegalaNYA..
-----Julia.....
1. TAKUT JIKA TAK BERIMAN
Gemetar hati jika robbi memperlihatkan kuasanya
Takut jikalau kumati dalam keada'an kafir
Takut jikalau kudapati aku dalam situasi kemurka'annya
Aku takut karena keta'atanku kepadamu kurang ya robb
Astagfirullah al-adziim
Ketika hari yang engkau janjikan sudah sangat dekat
Semoga iman dan keta'atanku kepadamu kokoh
Tak tergoyahkan oleh apapun
Aamiin ya allah yarobbal'aalami
Mati dlm keada'an Khusnul khotimah itulah harapan kita
Jannah adalah tujuan kita
Ingin kita termasuk penghuni jannahnya
Allahumma aamiin yarobbal'aalami
By Bibi Alfan
2. Rasaku Tak Menentu..
Semakin tersayat sepi sendiri..
Saat Rembulan begitu tinggi..
Hanya satu saja inginku..
Kembali mengabdi padamu Ya Robbi..
Rasaku tak menentu
Serba Salah sebab dituju..
Diam pun aku tak mampu..
Melangkah Mati menjadi pijakan terakhirku..
Mesti bagaimana aku menyikapi..
Simalakama yang kuhadapi..
Hanya kembali berserah
diri
Sebelum terbujur kaku di sesali...
Masihkah engkau belum puas.
Mengeja Rindu sesaat nikmat..
Sungguh tiada ingin berprasangka ..
Hanya Pada Mu Tuhan Ku pasrahkan SegalaNYA..
-----Julia.....
3. SUCI HATI LUHUR BUDI
Siang malam jadii pelajaran
Waktu berjalan jadi renungan
Cepat lambat hidup kita tinggalkan
Setelah itu tutuplah harapan
Badan di bungkus kain kafan
Terbujur kaku di lobang sendirian
Tak ada guna lagi kecantikan dan ketampanan
Percuma semua harta keluarga dan kedudukan.
Sendiri gelap dan pengap
Jangan lalai jangan lelah
Saat itu kita sudah mati
Semua amal di tutup tiada guna lagi.
Mumpung masih hidup hari ini
Kita jalani wasiat nabi dan kyai
Hati suci luhur budi
Buat bekal nanti sewaktu waktu kita mati.
BY : Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
Siang malam jadii pelajaran
Waktu berjalan jadi renungan
Cepat lambat hidup kita tinggalkan
Setelah itu tutuplah harapan
Badan di bungkus kain kafan
Terbujur kaku di lobang sendirian
Tak ada guna lagi kecantikan dan ketampanan
Percuma semua harta keluarga dan kedudukan.
Sendiri gelap dan pengap
Jangan lalai jangan lelah
Saat itu kita sudah mati
Semua amal di tutup tiada guna lagi.
Mumpung masih hidup hari ini
Kita jalani wasiat nabi dan kyai
Hati suci luhur budi
Buat bekal nanti sewaktu waktu kita mati.
BY : Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
4. KU TITIP SENYUM SUCI..
Yaa Raahmaan ...Yaa Rahiim..
Tak lagi hanya di ucap kata..
Terus menyapa Mesra dalam Jiwa...
Kau yang di sana...
Dimanakah Suara SuciMu..
Tak hanya gejolak menghentakkan jiwa..
Ataupun melempar beribu lembar kusam tercela..
Terus mencari Jati diri yang sudah terpatri Rapi..
Hingga kembali berbenah ikhlas..
Menyapa dalam Senyum Suci...
By...Julia
Yaa Raahmaan ...Yaa Rahiim..
Tak lagi hanya di ucap kata..
Terus menyapa Mesra dalam Jiwa...
Kau yang di sana...
Dimanakah Suara SuciMu..
Tak hanya gejolak menghentakkan jiwa..
Ataupun melempar beribu lembar kusam tercela..
Terus mencari Jati diri yang sudah terpatri Rapi..
Hingga kembali berbenah ikhlas..
Menyapa dalam Senyum Suci...
By...Julia
5. OASE JIWA BERJELAGA
Swasmita tlah melerai hari
Sang malam pun menghampiri
Namun riuh dunia tak jua bertepi
Hingga saat waktu seketika terhenti
Di ujung malam yg tak bergeming
Tafakur jiwa merangkak hening
Bercermin diri tuk berevaluasi
Tuk menatap jelaga candala diri
Rintih hati memekik rasa
Betapa rendah & nista
Jiwa ini bersemai dosa
Sebanyak buih di samudera
Oase jiwa berjelaga
Menghibaku memohon ampunan-NYA
Tersadar rapuhnya imanku
Hingga tak terarah jalanku
Oase jiwa berjelaga
Menengadah hastaku memelas harap kasih-NYA
Teruntuk kembali merengkuh cahaya agung-NYA
Sebelum jiwa ini kembali pada-NYA
BY : OCTA VY
Swasmita tlah melerai hari
Sang malam pun menghampiri
Namun riuh dunia tak jua bertepi
Hingga saat waktu seketika terhenti
Di ujung malam yg tak bergeming
Tafakur jiwa merangkak hening
Bercermin diri tuk berevaluasi
Tuk menatap jelaga candala diri
Rintih hati memekik rasa
Betapa rendah & nista
Jiwa ini bersemai dosa
Sebanyak buih di samudera
Oase jiwa berjelaga
Menghibaku memohon ampunan-NYA
Tersadar rapuhnya imanku
Hingga tak terarah jalanku
Oase jiwa berjelaga
Menengadah hastaku memelas harap kasih-NYA
Teruntuk kembali merengkuh cahaya agung-NYA
Sebelum jiwa ini kembali pada-NYA
BY : OCTA VY
6. Di Bawah Panji Syafaat Nabi
Saat sholawat telah di ucapkan
Doa doa di panjatkan
Puja puji di sampaikan
Syukur atas semua pencerahan
Untukmu nabi akhir zaman
Penerang saat dunia di rundung kegelapan
Pencerah saat dunia di selimuti kebodohan
Berkat jasamu kita jadi munusia beriman
Kini waktu telah berganti
Cobaan hidup kian menjadi jadi
Dengan sholawat aku berharap
Semoga aku tetap di bawah
Panji Syafaatmu Ya Nabi
Kuat iman Kuat Islam
Dan berkahir dengan kebahagiaan.
By. Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
Saat sholawat telah di ucapkan
Doa doa di panjatkan
Puja puji di sampaikan
Syukur atas semua pencerahan
Untukmu nabi akhir zaman
Penerang saat dunia di rundung kegelapan
Pencerah saat dunia di selimuti kebodohan
Berkat jasamu kita jadi munusia beriman
Kini waktu telah berganti
Cobaan hidup kian menjadi jadi
Dengan sholawat aku berharap
Semoga aku tetap di bawah
Panji Syafaatmu Ya Nabi
Kuat iman Kuat Islam
Dan berkahir dengan kebahagiaan.
By. Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
7. Lebur Diri Bahagaia Abadi
Tata titi hidup sejati
Tiada ada kemudian mati
Gunakan kesempatan sebelum kehilangan
Jangan sampek berkahir penyesalan tanpa kesudahan
Ada karena di adakan
Di ciptakan bukan kebetulan
Semua di rancang dan di rencanakan
Dialah tuhan maha pencipta semua keadaan
Kematian lebih dekat dari harapan
Lebih nyata dari pandangan
Hadapi dengan tenang penuh keyakinan
Percaya wasiat nabi akhir zaman
Apa yang di perintahlan adalah perintah tuhan.
By. Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
Tata titi hidup sejati
Tiada ada kemudian mati
Gunakan kesempatan sebelum kehilangan
Jangan sampek berkahir penyesalan tanpa kesudahan
Ada karena di adakan
Di ciptakan bukan kebetulan
Semua di rancang dan di rencanakan
Dialah tuhan maha pencipta semua keadaan
Kematian lebih dekat dari harapan
Lebih nyata dari pandangan
Hadapi dengan tenang penuh keyakinan
Percaya wasiat nabi akhir zaman
Apa yang di perintahlan adalah perintah tuhan.
By. Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
8. Menang Jiwa Tenang
Di saat banyak orang cari pasangan
Di saat banyak orang berlomba cari pengakuan
Di saat banyak orang berebut perhatian
Di saat itu akan banyak pertikaian
Fitnah caci maki jadi hobi
Baik buruk benar salah tiada beda lagi
Semua di ukur dengan materi.
Bangga saat dapat populeritas diri.
Jangan terlena jangan tertipu
Tetaplah pegang perintah tuhanmu.
Dunia akan kita tinggalkan
Dan amal akan di perhitungkan.
Tetap di jalan kebenaran
Percaya sesulit apapun Tuhan akan memberi pertolongan.
By: Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
Di saat banyak orang cari pasangan
Di saat banyak orang berlomba cari pengakuan
Di saat banyak orang berebut perhatian
Di saat itu akan banyak pertikaian
Fitnah caci maki jadi hobi
Baik buruk benar salah tiada beda lagi
Semua di ukur dengan materi.
Bangga saat dapat populeritas diri.
Jangan terlena jangan tertipu
Tetaplah pegang perintah tuhanmu.
Dunia akan kita tinggalkan
Dan amal akan di perhitungkan.
Tetap di jalan kebenaran
Percaya sesulit apapun Tuhan akan memberi pertolongan.
By: Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
9. SENANDUNG LIRIH QALBU
Di sudut lakuna sukma
Semua berjalan dalam ketetapan-NYA
Ku berserah berpasrah pada-NYA
Jiwa raga dalam genggaman-NYA
Senandung lirih qalbu
Ku agungkan nama-MU
Ya Rabb luruhkan kerasnya hatiku
Agar diri tak angkuh & serakah
Senandung lirih qalbu
Berdzikirku mendekap cinta & kasih-MU
Hingga cinta-MJ segalanya bagiku
Tiada cinta seindah cinta-MU
Ya Rabb rengkuh jiwaku
Kala tersesat arah langkah hidupku
Curahkan slalu cahaya hidayah-MU
Tuk gelap jiwaku
By : Octa Vy
Di sudut lakuna sukma
Semua berjalan dalam ketetapan-NYA
Ku berserah berpasrah pada-NYA
Jiwa raga dalam genggaman-NYA
Senandung lirih qalbu
Ku agungkan nama-MU
Ya Rabb luruhkan kerasnya hatiku
Agar diri tak angkuh & serakah
Senandung lirih qalbu
Berdzikirku mendekap cinta & kasih-MU
Hingga cinta-MJ segalanya bagiku
Tiada cinta seindah cinta-MU
Ya Rabb rengkuh jiwaku
Kala tersesat arah langkah hidupku
Curahkan slalu cahaya hidayah-MU
Tuk gelap jiwaku
By : Octa Vy
10. Airmata Tanpa Guna
Selagi sempat dia sepelekan
Selagi hidup dia remehkan
Sok kritis tanpa keahlian
Sok tahu tentang kehidupan
Bangga dengan dosa yang ada
Terjerumus jauh di lembah nista
Dia pikir dengan kata maaf akan selesai semua
Baik buruk dosa pahala itu rekayasa.
Lupa bahwa kebenaran telah di tetapkan
Dan keburukanpun juga di tentukan
Jika salah nerakalah tempatnya
Jika benar sorgalah tempat tinggalnya
Air mata penyesalan tidak merubah keadaan
Permohonan maaf tidak lagi di hiraukan
Waktu hidup kemana saja
Sekarang sedihmu tiada guna.
Dan tinggalah di neraka selama lamanya
Iya abadi selamanya.
ABADI
By: Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
Selagi sempat dia sepelekan
Selagi hidup dia remehkan
Sok kritis tanpa keahlian
Sok tahu tentang kehidupan
Bangga dengan dosa yang ada
Terjerumus jauh di lembah nista
Dia pikir dengan kata maaf akan selesai semua
Baik buruk dosa pahala itu rekayasa.
Lupa bahwa kebenaran telah di tetapkan
Dan keburukanpun juga di tentukan
Jika salah nerakalah tempatnya
Jika benar sorgalah tempat tinggalnya
Air mata penyesalan tidak merubah keadaan
Permohonan maaf tidak lagi di hiraukan
Waktu hidup kemana saja
Sekarang sedihmu tiada guna.
Dan tinggalah di neraka selama lamanya
Iya abadi selamanya.
ABADI
By: Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
11. Riang Hati Jiwa Ceria
Karena taat pada tuhanya
Hidup di permudah semua
Tak pernah bingung cari pasangan
Di beri mapan sandang pangan dan papan
Hidup senang atas dasar iman
Ikuti panduan sesuai alquran
Waktu luang baca sholawatan
Kirim puja puji pada nabi akhir zaman
Betapa bahagia jiwapun tenang
Serba indah dan enak di pandang
Allahu robi pujiku untukmu tanpa kesudahan
Ya Nabi Syafaatmu selalu ku harapkan.
By. Abunawas Joyobinangun Hadiningrat.
Karena taat pada tuhanya
Hidup di permudah semua
Tak pernah bingung cari pasangan
Di beri mapan sandang pangan dan papan
Hidup senang atas dasar iman
Ikuti panduan sesuai alquran
Waktu luang baca sholawatan
Kirim puja puji pada nabi akhir zaman
Betapa bahagia jiwapun tenang
Serba indah dan enak di pandang
Allahu robi pujiku untukmu tanpa kesudahan
Ya Nabi Syafaatmu selalu ku harapkan.
By. Abunawas Joyobinangun Hadiningrat.
12. Kemana Usia Pergi
Seperti ada yang hilang
Tak mungkin akan terulang
Diam tanpa suara pergi tak pamitan
Kesempatan itu tinggal kenangan
Umur terus maju berjalan
Sedetikpun tak bisa di hentikan
Satu persatu urusan terus datang
Sementara kemampuanku terus berkurang
Tuhan... Maafkan hamba yang lalai
Oga susah maunya hidup santai
Nyatanya sakit gigi tak bisa di wakilkan
Absen mati tidak terima di elakan.
By: Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
Seperti ada yang hilang
Tak mungkin akan terulang
Diam tanpa suara pergi tak pamitan
Kesempatan itu tinggal kenangan
Umur terus maju berjalan
Sedetikpun tak bisa di hentikan
Satu persatu urusan terus datang
Sementara kemampuanku terus berkurang
Tuhan... Maafkan hamba yang lalai
Oga susah maunya hidup santai
Nyatanya sakit gigi tak bisa di wakilkan
Absen mati tidak terima di elakan.
By: Abunawas Joyobinangun Hadiningrat
13. KASIHNYA yang ABADI
Ingin kuberlari kepadanya menuju peluknya
Mengadu dengan segala kesahku
Memohon ampunan untuk dosaku
Inginku didekap olehmu wahai Robbku
Inginku kau usap keningku
Dalam belaian kasih sayangmu
Lindunganmu yang selalu menaungiku
Tak ku harap pergi walau sesa'at
Tertatihku merintih pedih
Sesak didada terasa sangat
Sa'at kasih sayangmu nyata menyentuh kalbuku
Hanya sesal yg tersisa
Teringat masa-masa bodohku yg lalu
Wahai sang mu'minin mu'minat
Tuhanku lebih sayang kepadamu
Dia ambil angkat ruhmu terlebih dahulu
Agar kau tak merasakan kedatangan yaumil akhir yg amat mengerikan
Ya robbi jauhkanlah kami dari fitnah yg menyesatkan
Aamiin yarobbal'aalami
in
Coretan: Bibi Alfan
semakin jauh jalan kutempuh
semakin lelah aku tuk melangkah
hari hariku sunyi seakan tiada arti
tanpa hadirmu tuk menemani'''
aku yang terdiam dalam kebimbangan
mencari jawaban dalam biduk keresahan
aku yang terdiam dalam kesunyian
menanti hadirnya setitik kebahagia'an
sunyi yang kini aku rasakan semakin dalam
sepi yang aku dapatkan kini kian menghampiri
tertunduk sunyi dibalik penantian
terkulai lemas diambang keresahan'
oh''aku. kemanakah harapanku berlalu
oh..aku , dimanakah kan kutanam rasa rinduku
Allah tolong hambamu bantu aku
Selalu istiqomah ibadah kepadamu
By: @jasablog
Ingin kuberlari kepadanya menuju peluknya
Mengadu dengan segala kesahku
Memohon ampunan untuk dosaku
Inginku didekap olehmu wahai Robbku
Inginku kau usap keningku
Dalam belaian kasih sayangmu
Lindunganmu yang selalu menaungiku
Tak ku harap pergi walau sesa'at
Tertatihku merintih pedih
Sesak didada terasa sangat
Sa'at kasih sayangmu nyata menyentuh kalbuku
Hanya sesal yg tersisa
Teringat masa-masa bodohku yg lalu
Wahai sang mu'minin mu'minat
Tuhanku lebih sayang kepadamu
Dia ambil angkat ruhmu terlebih dahulu
Agar kau tak merasakan kedatangan yaumil akhir yg amat mengerikan
Ya robbi jauhkanlah kami dari fitnah yg menyesatkan
Aamiin yarobbal'aalami
Coretan: Bibi Alfan
14. Saat Imanku Lumpuh
semakin jauh jalan kutempuh
semakin lelah aku tuk melangkah
hari hariku sunyi seakan tiada arti
tanpa hadirmu tuk menemani'''
aku yang terdiam dalam kebimbangan
mencari jawaban dalam biduk keresahan
aku yang terdiam dalam kesunyian
menanti hadirnya setitik kebahagia'an
sunyi yang kini aku rasakan semakin dalam
sepi yang aku dapatkan kini kian menghampiri
tertunduk sunyi dibalik penantian
terkulai lemas diambang keresahan'
oh''aku. kemanakah harapanku berlalu
oh..aku , dimanakah kan kutanam rasa rinduku
Allah tolong hambamu bantu aku
Selalu istiqomah ibadah kepadamu
By: @jasablog
15. Saat Senjaku Menyapa
Kala senja telah hadir menyapa
memeluk erat mengganti perjalanan
mewarnai kebesaran dari ALLAH swt
agar kita sadar dan tidak terlena berpijak didunia fana
Ketika cahaya senja telah mewarnai dunia
semilir angin berhembus menerpa layunya rerumputan
Menawarkan kesejukan pada jiwa jiwa yang gersang
agar kita sadar bahwa hidup ini hanya persinggahan,
ketika senja semakin menjelma
Mengiringi cahaya mentari yang semakin sirna
memperlihatkan sebuah keagungan''dari
yang kuasa
akan kah kita terpaku pada kesombongan'
perhatikanlah wahai sahabat
Atas nikmat yang telah kita dapat
adakah kata syukur dibibir yang terucap
kata syukur atas segala nikmat yang kita dapat.
By :Lidya Lidya Syair
cinta tak memandang miskin ataupun kaya'''
cinta tak memandang wanita ataupun pria''
cinta tak mengenal waktu dan usia''
karna cinta itu buta''''
cinta ibaratkan segenggam berlian
bila tidak hati hati dalam memegangnya
berlian itu bisa berjatuhan dan hilang
karna cinta sangatlah berharga
cinta bukan tentang harta dan tahta
melainkan cinta itu tentang rasa
bila hati sedang terluka maka cintalah pengobatnya
bila hati sedang bahagia maka cinta pula teman setianya
cinta bagaikan org buta yang berjalan''
hanya meraba dan merasa serta tak bisa memandang'''
Dekat dekatlah pada tuhan
Agar kita selelu dapat perlindungan
Di permudah segala urusan
Hidup tenang penuh kebahagiaan
By: Kartun Muslimah
21. Andai Saja Iman In
Seandainya imanku bagai mentari
Maka kan ku terangi seluruh bumi
Agar semua dapat menikmati
Seandainya imanku bagai rembulan
Kan kuterangi malam kelam
Agar kegelapan tak menakutkan
Seandainya imanku bagai bunga
Ku kan hiasi seluruh dunia
Agar indah dan penuh rupa
Kini imanku bagai biji sesawi
Yang meski kecil dan tiada arti
Namun kan segera besar dan bersemi
25. Genggamlah iman bersamaku
Inginku memiliki mu wahai tulang rusukku...
Betapa dahsyat harap ku padamu
Seperti deburan ombak yang menghantam kerasnya bebatuan...
Duhai pemilik hati dekatkanlah diriku dengan dirinya..
Iman dan taqwa mu meluluhlantahkan sanubariku
Kala senja telah hadir menyapa
memeluk erat mengganti perjalanan
mewarnai kebesaran dari ALLAH swt
agar kita sadar dan tidak terlena berpijak didunia fana
Ketika cahaya senja telah mewarnai dunia
semilir angin berhembus menerpa layunya rerumputan
Menawarkan kesejukan pada jiwa jiwa yang gersang
agar kita sadar bahwa hidup ini hanya persinggahan,
ketika senja semakin menjelma
Mengiringi cahaya mentari yang semakin sirna
memperlihatkan sebuah keagungan''dari
akan kah kita terpaku pada kesombongan'
perhatikanlah wahai sahabat
Atas nikmat yang telah kita dapat
adakah kata syukur dibibir yang terucap
kata syukur atas segala nikmat yang kita dapat.
By :Lidya Lidya Syair
16. CINTA MENYAPA
cinta tak memandang miskin ataupun kaya'''
cinta tak memandang wanita ataupun pria''
cinta tak mengenal waktu dan usia''
karna cinta itu buta''''
cinta ibaratkan segenggam berlian
bila tidak hati hati dalam memegangnya
berlian itu bisa berjatuhan dan hilang
karna cinta sangatlah berharga
cinta bukan tentang harta dan tahta
melainkan cinta itu tentang rasa
bila hati sedang terluka maka cintalah pengobatnya
bila hati sedang bahagia maka cinta pula teman setianya
cinta bagaikan org buta yang berjalan''
hanya meraba dan merasa serta tak bisa memandang'''
Dekat dekatlah pada tuhan
Agar kita selelu dapat perlindungan
Di permudah segala urusan
Hidup tenang penuh kebahagiaan
By: Kartun Muslimah
17. "DI 1/3 MALAM KU"
Lunglai ragaku tanpa daya
Air mata seolah menganak sungai tanpa mampu ku cegah
Getir,,,
Sakit,,,
Dihampar sajadah
Jiwaku seolah hilang dari raga
Dingin dan beku seakan ku telah ditinggalkan oleh nyawa
Membisu dan kelu
Satu demi satu memori itu berpendar
Memutar lagi kelamnya masa silam
Tentang aku yang jatuh begitu dalam
Ya Robbi,,,
Masih pantaskah aku bersimpuh diri
Masih layakkah aku memohon ampunan dari MU ya Illahi
Setelah begitu jauh langkahku meninggalkanMU
Setelah begitu kelam ke nistaan yang kujalani demi sebuah hawa nafsu
Ya Robbi,,,
Di 1/3 malamku kini
Ketika hanya air mata yang jadi teman dalam sunyi
Dan tak sepatah kata pun yang mampu terucap lisan ini
Masihkah Engkau sudi memandang hambamu yang hina ini???
Tuhan,,,
Tiada satu pun kini yang menjadi harapan
Terlunta jiwaku dalam lumpur dosa tanpa bertepi an
Hanya keharibaanMU lah kini semua kusandarkan
Ya Robbi,,,
Berilah aku kesempatan untuk kembali
Bertaubat atas segala khilaf dan dosaku selama ini
Rengkuh aku dalam kebesaran kasihmu yang maha suci
Agar hidayahmu mampu ku genggam hingga nanti
Sampai detik ku harus pergi menghadapmu ya Illahi Robbi
By : Arini Eka
Lunglai ragaku tanpa daya
Air mata seolah menganak sungai tanpa mampu ku cegah
Getir,,,
Sakit,,,
Dihampar sajadah
Jiwaku seolah hilang dari raga
Dingin dan beku seakan ku telah ditinggalkan oleh nyawa
Membisu dan kelu
Satu demi satu memori itu berpendar
Memutar lagi kelamnya masa silam
Tentang aku yang jatuh begitu dalam
Ya Robbi,,,
Masih pantaskah aku bersimpuh diri
Masih layakkah aku memohon ampunan dari MU ya Illahi
Setelah begitu jauh langkahku meninggalkanMU
Setelah begitu kelam ke nistaan yang kujalani demi sebuah hawa nafsu
Ya Robbi,,,
Di 1/3 malamku kini
Ketika hanya air mata yang jadi teman dalam sunyi
Dan tak sepatah kata pun yang mampu terucap lisan ini
Masihkah Engkau sudi memandang hambamu yang hina ini???
Tuhan,,,
Tiada satu pun kini yang menjadi harapan
Terlunta jiwaku dalam lumpur dosa tanpa bertepi an
Hanya keharibaanMU lah kini semua kusandarkan
Ya Robbi,,,
Berilah aku kesempatan untuk kembali
Bertaubat atas segala khilaf dan dosaku selama ini
Rengkuh aku dalam kebesaran kasihmu yang maha suci
Agar hidayahmu mampu ku genggam hingga nanti
Sampai detik ku harus pergi menghadapmu ya Illahi Robbi
By : Arini Eka
18. Aku Dan Tadabur Sunyi
Kulihat... diri yang begitu nista..
lumpur khilaf dan nafsu melumuri raga yang berdiri tanpa kuasa..
Dan kulihat.. saat diri yang jatuh dalam kubangan dosa itu tertiup rahmatNYA,
sebuah tiupan lembut yang mengguncang jiwa..
DIA yang begitu sempurna, DIA yang menggerakkan awan yang menurunkan curahan rahmatNYA..
DIA basahi lumpur kehinaan itu dengan air yang suci..
DIA yang memanggil dengan lembut, mengajakku berdiri tegak, melawan terik mentari dan berjuang lalu kembali seperti hewan-hewan yang telah kenyang ke peraduannya..
Dengan begitu, DIA menjadikanku begitu indah sehingga bulan dan bintang mengirikanku..
Kembali ku tatap mega yang luas terpapar indah..
Menyadarkanku akan realita yang masih berjalan,
waktu demi waktu terus berganti mendekatkan diri pada sang adzal..
Kembali pada saatnya bertemu denganNYA..
Bertemu dengan Sang Pemilik Mega nan Benderang
By. Aisyah
Kulihat... diri yang begitu nista..
lumpur khilaf dan nafsu melumuri raga yang berdiri tanpa kuasa..
Dan kulihat.. saat diri yang jatuh dalam kubangan dosa itu tertiup rahmatNYA,
sebuah tiupan lembut yang mengguncang jiwa..
DIA yang begitu sempurna, DIA yang menggerakkan awan yang menurunkan curahan rahmatNYA..
DIA basahi lumpur kehinaan itu dengan air yang suci..
DIA yang memanggil dengan lembut, mengajakku berdiri tegak, melawan terik mentari dan berjuang lalu kembali seperti hewan-hewan yang telah kenyang ke peraduannya..
Dengan begitu, DIA menjadikanku begitu indah sehingga bulan dan bintang mengirikanku..
Kembali ku tatap mega yang luas terpapar indah..
Menyadarkanku akan realita yang masih berjalan,
waktu demi waktu terus berganti mendekatkan diri pada sang adzal..
Kembali pada saatnya bertemu denganNYA..
Bertemu dengan Sang Pemilik Mega nan Benderang
By. Aisyah
19. BUKAN HANYA DUNIA
Setiap langkah akan dicatat
Setiap waktu akan dipertanyakan
Akankah hidup terhempas lepas
Tanpa arah yang dituju
Dunia menawarkan segala nikmat
Namun hanya kenikmatan sesaat
Akhirat mengekalkan kehidupan abadi
Yang hanya teruntuk ketaqwaan
Manusia disibukkan dengan harta
Tahta mampu memalingkan Akhirat
Hingga hati mulai kering
Dan dunia penuh ketamakan
Renungkanlah kembali janji Tuhan
Janji yang pasti ditepati
Godaan yang memang diperuntukan
Namun iman labuhan terakhir
By : Nuraini Zainal Chaniago
Setiap langkah akan dicatat
Setiap waktu akan dipertanyakan
Akankah hidup terhempas lepas
Tanpa arah yang dituju
Dunia menawarkan segala nikmat
Namun hanya kenikmatan sesaat
Akhirat mengekalkan kehidupan abadi
Yang hanya teruntuk ketaqwaan
Manusia disibukkan dengan harta
Tahta mampu memalingkan Akhirat
Hingga hati mulai kering
Dan dunia penuh ketamakan
Renungkanlah kembali janji Tuhan
Janji yang pasti ditepati
Godaan yang memang diperuntukan
Namun iman labuhan terakhir
By : Nuraini Zainal Chaniago
20. Awali harimu dengan ucapan Bismilah...
Saat melangkahkan kaki kananmu...
Berkah awal hadapi awal permulaan hidupmu..
Dalam Dingin merasuk gelisah ke dalam hati..
Tafakur sunyi hadapi hikmah terpenuhi..
Bulir kristal air mata jatuh di atas sajadahku..
Bersama luruhnya hingar bingar Riuh suara batinku...
Terus tercatat sejarah hidup dalam berhijrah..
Bila kemaren itu adalah sampah..
Semoga hari esok adakah nafkah bersama harapan dan doa nan Cerah..
Selalu di penuhi berkah melangkah dalam lindunganmu Ya Robbi..
Ridhoi langkah kami tuk senantiasa terus berbenah diri ..
Sucikan hati dari prasangka dan hingar bingar duniawi....
By...Julia
Saat melangkahkan kaki kananmu...
Berkah awal hadapi awal permulaan hidupmu..
Dalam Dingin merasuk gelisah ke dalam hati..
Tafakur sunyi hadapi hikmah terpenuhi..
Bulir kristal air mata jatuh di atas sajadahku..
Bersama luruhnya hingar bingar Riuh suara batinku...
Terus tercatat sejarah hidup dalam berhijrah..
Bila kemaren itu adalah sampah..
Semoga hari esok adakah nafkah bersama harapan dan doa nan Cerah..
Selalu di penuhi berkah melangkah dalam lindunganmu Ya Robbi..
Ridhoi langkah kami tuk senantiasa terus berbenah diri ..
Sucikan hati dari prasangka dan hingar bingar duniawi....
By...Julia
21. Andai Saja Iman In
Seandainya imanku bagai mentari
Maka kan ku terangi seluruh bumi
Agar semua dapat menikmati
Seandainya imanku bagai rembulan
Kan kuterangi malam kelam
Agar kegelapan tak menakutkan
Seandainya imanku bagai bunga
Ku kan hiasi seluruh dunia
Agar indah dan penuh rupa
Kini imanku bagai biji sesawi
Yang meski kecil dan tiada arti
Namun kan segera besar dan bersemi
By: Muslimah
22. Karena Waktu Berjalan
Bak Oase di Gurun Sahara
Yang kering dan kerontang
Jiwa terkikis iman mulia
Ketenangan batin tercabik-cabik
Dunia penuh teknologi canggih
Setiap insan ingin menguasai
Hingga bersaing siang malam
Panggung sandiwara menyita masa
Larung pelita dunia istimewa
Batin terkikis ilmu agama
Tekanan menjadi himpitan raga
Namun waktu tak menunggu
By : Nur'aini Zainal Chaniago
Bak Oase di Gurun Sahara
Yang kering dan kerontang
Jiwa terkikis iman mulia
Ketenangan batin tercabik-cabik
Dunia penuh teknologi canggih
Setiap insan ingin menguasai
Hingga bersaing siang malam
Panggung sandiwara menyita masa
Larung pelita dunia istimewa
Batin terkikis ilmu agama
Tekanan menjadi himpitan raga
Namun waktu tak menunggu
By : Nur'aini Zainal Chaniago
23. AMPUNI AKU ROBBI
Bersama tenggelamnya senja
Seiring gelap menjelma
MalamMU menyapa semesta
Ku pasrahkan segala lelah
Diantara do'a-do'a
Bersama bulir basah
Juga tangis tak bersuara
Ampuni aku Robbi
Untuk kelemahan hati ini
Untuk ketidak mampuanku kendalikan diri
Untuk segala yang buatku jatuh
Pada sesuatu yang buatku terbelenggu
Dalam remangnya "cahaya"
Aku terus mencari
Dalam terseoknya langkah
Tetap kubertahan dalam jalanNYA
Meski hingar tak jarang buatku hampir terlena
Namun dalam rapuh kucoba tuk tak tersesat dalam gemerlapnya
Ya Robbi,,,
Tak pernah terhenti pintaku
Tetap rengkuh aku dalam kasih sayangMU
Meski berkali aku jatuh
Walau tak terhitung lagi khilaf dosaku
Izinkanlah aku kembali bertaubat memohon ampunanMU
By : Arini Eka
Bersama tenggelamnya senja
Seiring gelap menjelma
MalamMU menyapa semesta
Ku pasrahkan segala lelah
Diantara do'a-do'a
Bersama bulir basah
Juga tangis tak bersuara
Ampuni aku Robbi
Untuk kelemahan hati ini
Untuk ketidak mampuanku kendalikan diri
Untuk segala yang buatku jatuh
Pada sesuatu yang buatku terbelenggu
Dalam remangnya "cahaya"
Aku terus mencari
Dalam terseoknya langkah
Tetap kubertahan dalam jalanNYA
Meski hingar tak jarang buatku hampir terlena
Namun dalam rapuh kucoba tuk tak tersesat dalam gemerlapnya
Ya Robbi,,,
Tak pernah terhenti pintaku
Tetap rengkuh aku dalam kasih sayangMU
Meski berkali aku jatuh
Walau tak terhitung lagi khilaf dosaku
Izinkanlah aku kembali bertaubat memohon ampunanMU
By : Arini Eka
24. Hijabku Teman Syurgaku
Luasnya tatapanku terhadap dunia
Dan jauhnya langkahku sepanjang jalan
Tentu banyak rintangan yang harus ku lawan
Bertemankan kerudung panjang
ku siap menerjang pahit manisnya kehidupan
Uluran kain menjulur yang menutup pandangan
Setiap mata manusia yang tak pantas menatapnya
Menyelamatkan dari panasnya jahannam
Yang menyala bagi wanita pengumbar aurotnya
Hijabku...
Pelindung dari mata yang penuh dusta
Penyelamat jiwa untuk tetap istimewa
Sahabat yang akan membawa ku ke Syurga
Ia setia menjaga maruahnya seorang wanita
Ohh ..hijab...
Indahnya kau penyempurna kecantikanku
menambah terjaganya diriku dari omongan palsu
Menutup mahkota teristimewa dalam diriku
penolong dari panasnya dunia setiap waktu
Wahai hijab.....
Tetaplah kau indah diatas kepala dan menjulurlah diseluruh tubuh....
Menepiskan angin yang menerpa dalam setiap gemuruhnya...
Dari cela cela setiap aurat yang harus dijaga dan diselamatkan dari mata-mata pendusta..
Jauhkan diriku dari godaan dan prasangka..
By; Anggun .
Luasnya tatapanku terhadap dunia
Dan jauhnya langkahku sepanjang jalan
Tentu banyak rintangan yang harus ku lawan
Bertemankan kerudung panjang
ku siap menerjang pahit manisnya kehidupan
Uluran kain menjulur yang menutup pandangan
Setiap mata manusia yang tak pantas menatapnya
Menyelamatkan dari panasnya jahannam
Yang menyala bagi wanita pengumbar aurotnya
Hijabku...
Pelindung dari mata yang penuh dusta
Penyelamat jiwa untuk tetap istimewa
Sahabat yang akan membawa ku ke Syurga
Ia setia menjaga maruahnya seorang wanita
Ohh ..hijab...
Indahnya kau penyempurna kecantikanku
menambah terjaganya diriku dari omongan palsu
Menutup mahkota teristimewa dalam diriku
penolong dari panasnya dunia setiap waktu
Wahai hijab.....
Tetaplah kau indah diatas kepala dan menjulurlah diseluruh tubuh....
Menepiskan angin yang menerpa dalam setiap gemuruhnya...
Dari cela cela setiap aurat yang harus dijaga dan diselamatkan dari mata-mata pendusta..
Jauhkan diriku dari godaan dan prasangka..
By; Anggun .
25. Genggamlah iman bersamaku
Inginku memiliki mu wahai tulang rusukku...
Betapa dahsyat harap ku padamu
Seperti deburan ombak yang menghantam kerasnya bebatuan...
Duhai pemilik hati dekatkanlah diriku dengan dirinya..
Iman dan taqwa mu meluluhlantahkan sanubariku
Membuatku kagum akan dirimu
Inginku kau menjadi imam ku
Genggamlam iman bersamaku..
Bimbinglah aku menuju jalan yang kau ridhoi..
Cinta dan kasih sayang mu yang tulus karena Rabb-Mu
Seakan tanpa ikatan menuju ikatan yang halal
Genggamlah iman bersamaku...
Cintailah aku seperti aku mencintaimu karena Allah...
Ingatkan lah aku..tegurlah aku
Genggamlah iman kita menuju jannah-Nya
#Gengganlah iman bersamaku
By : Farisa Farisea Istiana.
Inginku kau menjadi imam ku
Genggamlam iman bersamaku..
Bimbinglah aku menuju jalan yang kau ridhoi..
Cinta dan kasih sayang mu yang tulus karena Rabb-Mu
Seakan tanpa ikatan menuju ikatan yang halal
Genggamlah iman bersamaku...
Cintailah aku seperti aku mencintaimu karena Allah...
Ingatkan lah aku..tegurlah aku
Genggamlah iman kita menuju jannah-Nya
#Gengganlah iman bersamaku
By : Farisa Farisea Istiana.
Demikian 25 Puisi renungan tentang Iman dan amal soleh , semoga bermanfaat,maafk jika salah ketik dll.
Advertisement
Advertisement