Hy sobat puisina, moga selalu dalam lindungan dan tersenyum bahagia. Coretan kali ini Puisi Politik Suara Hati Kami, agar terdengar walau tak terdengar. Dibaca walau tak dibaca. Se-enggak-enggaknya kita sudah mengeluarkan unek-unek untuk pemerintah di negeri ini:
Suara Hati Kami
Apakah kau tau
Apa kau tau tentang aku
Aku tau sikap mu
Tapi kau tak tau sikap ku
Aku tau kau pejabat
Mana mungkin kau tau aku pecabat atau bukan
selayar menghempas badai
ombak-ombak dilaut lepas
selaput merah dalam TV
terjungkal melepas lelah
dari satu alunan
tak juga bisa menyembuhkan
dari satu hukuman
tak jera minta ampunan
apakah kau tahu tentang rakyat
kau tau rakyat
tapi, apakah kau tahu keinginan rakyat?
kamu itu tau
tapi berpaling muka macak tidak tau
ini uang ini uang
untuk saya sendiri dan
kelompok ku saja kata konglomerat
rakyat hanya bisa diam
perotes pun tak bisa
demo pun tak menyelesaikan masalah
hanya satu yang bisa kalian sesali
saat kau sakit dan kau mati
By: Dalang Wanataka
Itulah sedikit Puisi Politik Suara Hati Kami suatu saat kita coret-coret unek** kita lagi di Majalah Puisina.
Suara Hati Kami
Apakah kau tau
Apa kau tau tentang aku
Aku tau sikap mu
Tapi kau tak tau sikap ku
Aku tau kau pejabat
Mana mungkin kau tau aku pecabat atau bukan
selayar menghempas badai
ombak-ombak dilaut lepas
selaput merah dalam TV
terjungkal melepas lelah
dari satu alunan
tak juga bisa menyembuhkan
dari satu hukuman
tak jera minta ampunan
apakah kau tahu tentang rakyat
kau tau rakyat
tapi, apakah kau tahu keinginan rakyat?
kamu itu tau
tapi berpaling muka macak tidak tau
ini uang ini uang
untuk saya sendiri dan
kelompok ku saja kata konglomerat
rakyat hanya bisa diam
perotes pun tak bisa
demo pun tak menyelesaikan masalah
hanya satu yang bisa kalian sesali
saat kau sakit dan kau mati
By: Dalang Wanataka
Itulah sedikit Puisi Politik Suara Hati Kami suatu saat kita coret-coret unek** kita lagi di Majalah Puisina.
Advertisement
Advertisement