Puisi ini saya tulis saat saya menghadapi kejadian yang unik , yaitu kejadian orang-orang kaya yang membanggakan anaknya,membanggakan harta warisan nenek moyangnya, gelar pendidikan dan status sosialnya , tapi saat di hutangi modal eh dia bilang tidak punya : Selamat membaca
Mendung bergulung di angkasa
Cuek tak mau menyapa
Petis menyambar silaukan mata
Seakan berkata ...
Syukur.... syukur... syukur...
Rintik hujan yang datang
Bukan tanda kenikmatan
Tapi tak lebih sebagai pentungan
Menambah enaknya lolongan hati
Hati orang yang jatuh tersungkur
Berenang di lautan lumpur .
Bagaimanapun aku ini manusia
Dan sudah pastinya aku butuh cinta
Aku punya rasa aku punya selera
Aku punya harapan aku punya keinginan .
Tapi kenapa....?
Untuk mencapai sesuatu yang wajar saja aku tak bisa
Hanya untuk memenuhi kebutuhanku saja aku tak mampu
Sandang,pangan,papan bukankah itu kewajaran
Bekerja mencari rizki halal , bukankah itu lumrah
Lantas kenapa aku kau pandang hina
Lantas kenapa aku kau pandang nista
Hingga kau enggan menyapa
Bahkan melihatpun rasanya seperti mau muntah saja .
Aku memang miskin
Aku memang fakir
Tak punya uang banyak
Tak punya rumah Bagus
Jangankan beli mobil
Naik angkot saja tak punya ongkos
Jangankan naik motor
Naik sepeda saja aku masih pinjam tetangga .
Tapi apakah hanya karena aku miskin
Aku mlarat...
Lantas aku tidak boleh punya cita-cita
Lantas aku tidak boleh punya cinta
Dan aku harus terima
Di guyur air hujan, di sambar petir
Dan...
Berjalan di bawah bayang-bayang mendung hitam .
Tidak...
Mendung akan berlalu tertiup angin
Hujan akan berakhir tertimpa sinar mentari
Dan suara petir akan hilang
Dengan untaian puisiku ini
Puisi Orang Miskin Tapi PD .
Terimakasih....
Created by : Abdul Aziz
Lokasi : Kandangan Ngawi
Kategory : Pelipur Lara Pengobat Luka
Mendung bergulung di angkasa
Cuek tak mau menyapa
Petis menyambar silaukan mata
Seakan berkata ...
Syukur.... syukur... syukur...
Rintik hujan yang datang
Bukan tanda kenikmatan
Tapi tak lebih sebagai pentungan
Menambah enaknya lolongan hati
Hati orang yang jatuh tersungkur
Berenang di lautan lumpur .
Bagaimanapun aku ini manusia
Dan sudah pastinya aku butuh cinta
Aku punya rasa aku punya selera
Aku punya harapan aku punya keinginan .
Tapi kenapa....?
Untuk mencapai sesuatu yang wajar saja aku tak bisa
Hanya untuk memenuhi kebutuhanku saja aku tak mampu
Sandang,pangan,papan bukankah itu kewajaran
Bekerja mencari rizki halal , bukankah itu lumrah
Lantas kenapa aku kau pandang hina
Lantas kenapa aku kau pandang nista
Hingga kau enggan menyapa
Bahkan melihatpun rasanya seperti mau muntah saja .
Aku memang miskin
Aku memang fakir
Tak punya uang banyak
Tak punya rumah Bagus
Jangankan beli mobil
Naik angkot saja tak punya ongkos
Jangankan naik motor
Naik sepeda saja aku masih pinjam tetangga .
Tapi apakah hanya karena aku miskin
Aku mlarat...
Lantas aku tidak boleh punya cita-cita
Lantas aku tidak boleh punya cinta
Dan aku harus terima
Di guyur air hujan, di sambar petir
Dan...
Berjalan di bawah bayang-bayang mendung hitam .
Tidak...
Mendung akan berlalu tertiup angin
Hujan akan berakhir tertimpa sinar mentari
Dan suara petir akan hilang
Dengan untaian puisiku ini
Puisi Orang Miskin Tapi PD .
Terimakasih....
Created by : Abdul Aziz
Lokasi : Kandangan Ngawi
Kategory : Pelipur Lara Pengobat Luka
Advertisement
Advertisement