Bisnis Investasi

Puisi "Jenuh Hati Merangkai Opini"

Puisi iseng saat pikiran puyeng kecapekan mengatasi masalah yang tidak tuntas tuntas , bukan karena tidak tegas atau kurang waras cuma ingin mengatasi masalah dengan santai saja , tapi ternyata berlarut-larut seperti tak ada ujungnya .

Teringat akan pahitnya rasa itu
Kecewa karena kebohonganmu
Ku pendam ku diamkan
Sambil terus ku berjalan menggapai harapan .

Terus aku bersandiwara dengan hati
Ku coba tertawa walau sebenarnya perih
Ku coba terus hidup
Walau sebenarnya terasa sudah mati .

Manusia lumrah...
Sekuat apapun pasti akan lelah
Sampai kapan aku bersandiwara
Membangun opini untuk menguatkan hati

Hati ini terlanjur tersakiti
Mungkin tak akan terobati
Bertahun tahun meradang diri
Jasadku hidup namun rasaku mati .
Kecewa ini harusnya tak ku toleransi
Walau semua sudah terjadi...
MASIHKAH AKU BISA BERHARAP NANTI ?
Entahlah ....
Read More
Puisi Asmara "Cinta Yang Menyatukan Kita"

Puisi Asmara "Cinta Yang Menyatukan Kita"

Puisi Asmara "Cinta Yang Menyatukan Kita"

Tak kurasa pertemuan saat itu telah menghadirkan rasa asmara.Rasa itu terus tumbuh di dalam hati.Terukir nyata pada dinding hati yang tak mungkin lagi bisa terhapus.Walau setelah itu kita tak saling jumpa,karena jarak yang memisahkan.Tapi ternyata cintalah yang menyatukan kita,hingga dapat bertemu kembali.Untuk mengenang kisah itu yang mungkin juga dari pembaca ada yang pernah mengalaminya,maka aku tuliskan puisi ini untuk pembaca semua.Selamat membaca!

Puisi Asmara "Cinta Yang Menyatukan Kita"


Haruskah aku mengatakan rasaku
Atau menulisnya di langit
Segala cintaku untukmu
Aku takkan peranh melepasmu
Walau apapun yang akan terjadi
Aku akan selalu bersamamu

Banyak bahasa di dunia ini
Tapi hanya satu bahasa yang berarti bagiku
Yaitu bahasa cintamu
Yang membuatku bisa memahami
Bahwa tak ada cinta selain dirimu

Walau bahasa kita berbeda
Walau tanah kita berbeda
Tapi cintalah yang mempertemukan
Cinta juga yang menyatukan
Karena cinta terlahir bukan dari persamaan
Karena cinta itu lahir karena adanya perbedaan

Sekian Puisi Asmara "Cinta Yang Menyatukan Kita " yang hadir spesial untuk pembaca setia.Semoga puisi asmara ini dapat menjadi kenangan untuk pembaca.Bagaimana kisah cintamu?Mari tuliskan disini?
Read More
Puisi Cinta Gersang Kemarau Panjang

Puisi Cinta Gersang Kemarau Panjang

Puisi Cinta Gersang Kemarau Panjang_ "Tahukah kamu orang yang paling tak berperasaan, dia yang jauh dari kekasih saat hujan tapi tak menghasilkan puisi."  itu kata Sujiwo Tejo. Nah berhubung barusan gerimis dan sepertinya musim galau sedang melanda penghuni sosial media. Puisi Galau Untuk Yang Tersayang (gersang) berikut ini semoga bisa mewakili gundah gulana para pembaca, okeh? Selamat membaca.

Puisi Cinta Gersang Kemarau Panjang

rasa-rasanya kemarau ini
tak hanya memaksa tanaman
menjadi layu atau bahkan mematikan diri

tetapi juga menggersangkan hati
yang mana
meski dengan sejuta tekad pun
rasa sayang coba menyirami
cinta tak kunjung menampakan semi

hmm..
demi apa semalaman
mataku membelalak mengimani zodiak
jika untuk satu kuncup pun
alam tak sedang berkendak

_____
Terima kasih dan semoga anda terhibur,,
Read More
Puisi Cinta Saat Aku Menemukanmu

Puisi Cinta Saat Aku Menemukanmu

Puisi Cinta Saat Aku Menemukanmu

Akhirnya aku bisa menemukanmu,di saat semua ini hanya aku anggap membuang waktu.Jika saja aku tahu dari dulu , ternyata dirimu yang ku cari selama ini.Pastinya aku bisa menggunakan banyak waktu untuk bisa bersamamu.Meraskan kebahagian yang selama ini aku natikan.Untuk mengenang waktu itu yang mungkin juga ada pembaca yang pernah mengalaminya,izinkanlah bait puisi ini menjadi kenangan yang mengisahkan rasa saat aku menemukanmu.

Puisi Cinta Saat Aku Menemukanmu


Masih kusimpan kisah malam itu
Saat pertama kali bertemu denganmu
Kau buat hatiku yang telah mati
Bisa merasakan getaran cinta kembali

Sekian lama ku habiskan waktu
Untuk bisa menemukan rasa ini kembali
Cintamu telah selamatkan hatiku
Dari gelapnya rasa benci

Indahnya rasa yang telah kau beri
Membuatku kembali merasakan cinta
Bersamamu aku kembali percaya
Bahagia itu benar adanya

Saat aku menemukanmu
Aku harap kau menjadi cinta terakhirku
Yang akan selalu menemaniku
Sampai akhir waktu menjemputku

Demikianlah "Puisi Cinta Saat Aku Menemukanmu".Semoga puisi ini dapat menghimbur pembaca dimanapun Anda semua berada.Sekian terima kasih!
Read More
Puisi Tahun Baru Islam

Puisi Tahun Baru Islam

Puisi Bulan Muharram



Puisi tuk menyambut tahun baru Islam, bulan Muharram Mu'addhom. Selamat membaca.

Hari berganti hari
Bulan berganti bulan
Waktu terus berjalan
Usia bertambah bilangan
Tak terasa Muharram telah datang

Muharram...
Tahun baru Islam
Orang Jawa bilang, 1 suro-an
Sakral memang, bagi mereka yang mau merasakan

Muharram...
Terbilang bulan mulia Islam
Penuh keridhoan bagi yang membutuhkan
Anda Islam?
Maka berlombalah menggapainya
Dengan amalan dunia, pun akhirat yang berpahala

Muharram...
Bulan mulia penuh berkah
Hanya satu kata tuk sambut hadirmu
Happy new Hijry year
Haniiah bisanah jadidah
Read More
Puisi Bulan Muharram Aku Rindu

Puisi Bulan Muharram Aku Rindu

Puisi Bulan Muharram Aku Rindu

Bulan telah berganti menuju tahun yang baru.Di malam tahun baru muharram ini mari sejenak pejamkan mata untuk merasakan kesejukan bulan yang mulia.Nah untuk melengkapi malam tahun baru ini,tidak ada salahnya jika sambil membaca puisi.Untuk sahabat semua ,aku hadirkan puisi ini semoga dapat menemani sahabat dalam menikmati malam ini.Selamat membaca! 


Puisi Bulan Muharram Aku Rindu


Malam ini begitu syahdu
Duduk sendiri sambil merindu
Menikmati indahnya muharram tanggal satu
Pertanda hadirnya tahun baru

Tahun 1436 hijriyah masehi
Kejadian apa yang kau bawa tahun ini
Apakah akan lebih baik?
Dari tahun yang lalu

Untuk sahabat setanah air Indonesia
Di tahun baru masehi ini
Mari semua satukan tangan
Langkahkan kaki untuk revolusi

Semoga di tahun mulia ini
Negara Indonesia diberkati
Menjadi negara yang subur
Rakyat sejahtera dan makmur

Bulan muharaam termasuk dalam 4 bulan yang diistimewakan.Semoga pembaca juga mendapatkan keistimewaan di tahun ini.Sekian puisi "bulan muharam  aku rindu" yang aku persembahkan untuk Anda.Sekian terimakasih!
Read More
Puisi Tahun Baru Hijriyah 1 Sura

Puisi Tahun Baru Hijriyah 1 Sura


Puisi Tahun Baru Hijriyah 1 Sura

Puisi Tahun Baru Hijriyah 1 Sura. 1 Muharram atau 1 Assyura adalah permulaan kalender Hijriyah, yaitu suatu kalender yang berdasar pada perputaran bulan mengelilingi bumi. Jika kalender masehi menunggu jam 00.01 sebagai tanggal barunya maka kalender hijriyah cukup setelah matahari tenggelam di ufuk barat sudah dihitung awal tahun baru. Di Indonesia perayaan tahun baru hijriyah tak semeriah perayaan tahun baru masehi, tak ada kembang api juga tak ada keramaian manusia menyambutnya. Namun jika menilik isi atau makna tahun baru hijriyah masyarakat Indonesia mempunyai budaya tersendiri untuk merayakannya. Sebagai penggiat dunia maya aku persembahkan puisi sederhana menyambut Tahun Baru Hijriyah, berikut puisiku;

Puisi Tahun Baru Hijriyah 1 Sura
Matahari sore itu
Berjalan tengelam tanpa ragu
Menembus tanah menghapus langit biru
Menuju batas akhir aliran sang waktu

Siang telah usai
Gelapnya malam telah mengintai
Membuat degup jantung semakin menderai
Mengingat waktu siang yang terabai

Wahai kawan pecinta ilmu
Tahukah engkau saat sore itu
Walaupun matahari membuat langit jadi kelabu
Bulan sabit tak berhenti memberi harapan baru

Malam 1 Muharram tahun baru hijriyah
Bulan awal hijrah yang menjadi sejarah
Umat muslim Makah menuju Madinah
Meninggalkan harta demi ajaran Ilahiyah

Malam 1 sura orang jawa menyebutnya
Tak ada kembang api untuk menyambutnya
Mereka berkumpul namun tak ramai
Berbicarai santai merasakan hidup damai

Selamat tahun baru hijriyah 1436H untuk sahabat puisina. Bolehlah kita menyalakan kembang api di langit malam tapi jangan lupa sang bintang adalah keindahan asli gelapnya malam. Bolehlah kita merayakan tahun baru seperti budaya asing tapi jangan sampai kita merasa asing terhadap budaya sendiri asli made in dalam negeri. Sugeng warsa Enggal 1 Sura 1498.

Read More
Puisi 1 Muharram Tahun Baru Hijriyah

Puisi 1 Muharram Tahun Baru Hijriyah

Puisi 1 Muharram Tahun Baru Hijriyah_ Selamat malam pembaca Puisina. Sebentar lagi tahun baru Hijriyah tiba, semangat baru untuk awal tahun baru. Semoga hidup yang kita jalani kian menjadi lebih baik. Berikut salah satu contoh Puisi untuk memperingatinya,,

Puisi 1 Muharram Tahun Baru Hijriyah

untuk sekian hari
yang telah kita lewati
bulan-bulan yang saling bergantian
juga tahun-tahun yang usai menuntun

segala puji syukur
kuhaturkan padamu ya tuhan
yang sampai malam ini
masih bisa kugerakkan jari
meski hanya untuk sebuah puisi
atas 1 muharram
tahun baru hijriyah yang sebentar lagi datang

do'aku
semoga awal tahun
beserta hari-hari ke depan
semakin bertambah semangatku meraih keberakahan
beserta ampunan
atas kesalahanku pada tahun yang telah terlewatkan

jadikanlah
hambamu orang yang senantiasa belajar
amin

_______
terima kasih dan semoga bermanfaat, amin.
Read More

Puisi semangat "REVOLUSI MENTAL"

Judul Revolusi mental
Terinspirasi dari pidato bapak presiden terpilih disyukuran rakyat 201014..
^_^

Jalan ini tak lagi halus mulus
Waktu melambai temui keriput
Hanya patung yang kan tergilas perut
Karna tak mampu menggerak lutut

Kini bekerjalah tanpa menonton
Menggerak bak seorang aktor
Bukan hanya kata revolusi kosong
Ato sebar mulut bak tong mlompong.

Revolusi mental tlah digema
Bangunkan negara sadar kerja
Dengan lidah, laku dan laju bersama
Tuk kuatkan martabat bangsa

Read More
Kontes Puisi Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Kontes Puisi Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Halo... sobat puisina , dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober , Untuk menghormati dan mengenang para pejuang pancasila atau yang sering di sebut sebagai Pahlawan Revolusi , Maka Puisina akan mengadakan kontes puisi bertajuk Kesaktian Pancasila Dan Pahlawan Revolusi . Dengan ketentuan sebagai berikut :
Kontes Puisi Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Syarat peserta :
1. Sudah jadi penulis tetap di puisina.blogspot.com ( maaf yang bukan penulis tidak bisa gabung )
2. Penulis sudah menerbitkan minimal 10 puisi di puisina . ( maaf anggota yang belum menerbitkan 10 puisi tidak bisa ikutan kontes ini ) .
3. Peserta mentaati peraturan yang berlaku

Syarat puisi kontes :

1. Puisi bertajuk tentang Kesaktian Pancasila,Pahlawan Revolusi, dan yang serupa ( bisa soal politik,sosial,budaya,ekonomi dan lain sebagainya , lebih spesifik lebih bagus dan labih berbobot lagi jika puisi tadi mewakili suara nurani  200 juta rakyat indonesia ) .
2. Panjang Puisi minimal 3 bait , maksimal 5 bait . Dengan ketentuan 1 Bait terdiri dari 4 baris, satu baris minimal 4 kata .
3. Judul puisi Minimal 4 kata maksimal 6 kata .
4. Pengunjung Puisi Minimal sudah mencapai 10.000 Kunjungan .
5. Puisi sudah memiliki setidaknya 5 Komentar . ( peserta boleh saling berkomentar)
6. Puisi terbitan terbaru sejak tanggal 5/09/2014 ( tidak boleh menggunakan puisi yang telah ada ).
7. Di larang menerbitkan puisi yang melanggar hukum berlaku .
8. Isi puisi menjadi tanggung jawab penulis .
9. Bukan puisi copy paste .
10. Belum pernah di terbitkan di media manapun , baik blog, facebook atau situs berita dan portal puisi manapun .
11. Puisi di terbitkan seperti posting biasa . kemudian linknya di daftarkan ke kotak komentar ini .
12. Setiap puisi untuk kontes di beri label " Pahlawan Revolusi "

Cara daftar kontes :
1. Buat posting seperti biasanya 

2. Kirimkan link judul puisi yang  akan di lombakan pada kotak komentar bawah ini . dengan keyword  Pahlawan Revolusi . Saya akan segera ngecek kelayakan puisinya , jika layak maka akan saya tampilkan di kolom bawah postingan ini .
3. Di beri label "  Pahlawan Revolusi "
4. Pendaftaran Puisi di Buka sejak Tanggal 5 September 2014 . Di tutup Tanggal 25 September 2014

Ketentuan Penilaian :
Penilaian akan di hitung menggunakan poin yang berdasarkan Jumlah Komentar, Jumlah Pluser dan Jumlah Kunjungan , dengan ketentuan sebagai berikut .
1 Komentar = 5 Poin . ( tidak termasuk komentar penulis / peserta )
1. Pengunjung = 2 Poin . ( tidak termasuk kunjungan penulis/peserta)
1. Plus = 1 Poin . ( tidak termasuk pluser penulis dan peserta )

Ketentuan Pemenang :
1. Pemenang di bagi menjadi juara 1,2 dan 3 .
2. Pemenang di tentukan oleh poin yang di dapatkan .

Ketentuan Hadiah :
Juara satu mendapatkan uang  Rp.100.000
Jura Dua mendapatkan uang    Rp.50.000
Juara Tiga mendapatkan Uang Rp.25.000

Jadwal Kontes :
Di buka sejak Hari Jum'at tanggal 5 September 2014 dan Di tutup pada Hari selasa Tanggal 25 Oktober 2014
Penentuan Pemenang akan di lakukan pada hari sabtu siang tanggal 5 Oktober 2014 .

Peraturan tambahan :
Keputusan juri tidak dapat di ganggu gugat .
Peraturan bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan keadaan .

Demikian infromasi kontes ini saya sampaikan kepada seluruh penulis puisina . mudah mudahan bermanfaat dan atas perhatianya saya ucapkan terimakasih . selamat berlomba . Jika ada pertanyaan silahkan Tulis di kotak komentar .


Read More