AGUS GANTENGSTERS

Sajak Cinta Debu Jalanan "Edisi Arjuna Linglung"

Sajak Cinta Debu Jalanan "Edisi Arjuna Linglung"_Salam jumpa pembaca puisina.. semoga selalu sehat sentosa, konsumsi air putihnya ditambahi.. lagi kurang ramah cuaca akhir-akhir ini soalnya. Puisi cinta yang lagi galau-galauan, puyeng-puyengan.. atau jomblo-jombloan, mungkin puisi berikut ini bisa jadi hiburan buat lesu rasamu. tetap riang dan tetap semangat.. hadapi jalani dan nikamti, okeh! selamat membaca..

Salamku pada hujan
yang mengisyarah jalan siangku dengan kesejukan
salamku juga pada dedauan
yang menyapa anggun dalam diam senyuman
dan untukmu batu,
aku tau keras ragamu menajuk rindu,
rindu untuk dipahat
juga rindu untuk dipadu menjadi bangunan
agar terwujud fungsi aman juga kenyamanan.

dan debu,
agak kagum aku ingin bertanya padamu,
_kenapa kau selalu pasrah dihembuskan?
padahal kau bisa saja marah dan menjadi kelilip dimata
_kenapa pula kau nampak tetap sahaja?
padahal kau tak pernah disapa dan cenderung dihina
_kenapa, bagaimana dan apa?
kau begitu rela menghantar dirimu untuk duka
jika mungkin kau bernyawa dan memiliki rasa
bisa saja kau berkumpul menjadi pasir
untuk melekatkan para batu
demi menepis tiap cercaan serta gerutu.

debu..
saya bingung memaknainya,,
ajarkan padaku..
bagaimana memiliki laku sepertimu.
agar rasaku tak hanya semilir angin,
dapat dirasakan namun sulit diwujudkan,
jelaskan untuk ku lewat sendu titahmu,
yang berjalan dengan kerelaan walau tak pernah ada hirauan

apakah mungkin jalanmu memang mulia adanya
sampai kagum, kau bisa untuk tayamum
keikhlasan tanpa pamrih serta kesanggupan rasa
dan mungkin kau sebut itu cinta?
lantas..
apakah saat kumatikan sebatang rokok yang baru saja kusulut,
untuk berjalan bertandang diakhir pujian
setelah adzan
ini juga disebut cinta!
aku masih belum faham degubnya.

Advertisement