Puisi rindu, Temperatur cinta "Edisi Bidadari Linglung"

Puisi cinta dan rindu. Kalau sudah cinta dan rindu tak tertahan,
apapun akan dilakukan untuk mencari solusi. Dan obatnyapun tak
terduga, hal remeh sekalipun akan menjadi pelipur rindu dan pengobat
cinta. Tak peduli fajar, siang dan senja. Tak peduli cerah, mendung
dan hujan. Masa iya?!!

Puisi rindu, Temperatur cinta "Edisi Bidadari Linglung"

Panas matahari terik
Teriknya buat kulit kering
Panas matahari gersang
Gersangnya buat dahaga
Panas matahari kerontang
Kerontangnya tak terkira

Namun hanya sesaat...
Iklim bermudik hilir
Anging bertiup semilir
Mendung beriring hadir
Hujanpun mulai mengalir

Hawa berganti dalam sedetik
Suhu berlalu seiring waktu
Iklim hadir tak menentu
Sesaat panas
Sesaat dingin
Jadikan tubuh ngilu
Jadikan otot kaku
Jadikan semangat lesu

Haha..
Semua sirna dalam sekejap
Saat telinga sayup mendengar
Saat mata selintas memandang
Motornya melintas didepan rumah

Oh.. Cinta
Walau hanya suara motor
Hati sudah gembira
Hilangkan semua asa
Tak peduli panas
Tak peduli hujan
Tak peduli iklim yang tak tentu
Semua tergantikan oleh suara motormu
Hm.. Senangnya hatiku

Oleh: Rochmatul Hidayah
Advertisement