Puisi Itu Hanya Pencitraan

Berorasi dengan lantang
Begitu hafal dengan naskah
Menggragas semua janji

Berlagak ramah
Bergeliat tawa
Itu hanya pencitraan!

Ku hanya berpangku tangan
Sesekali mengernyitkan kening
Tak tertarik secuil pun
Orasi pencitraan itu

Sayangnya....
Masyarakat makin rabun
Bukan pasrah
Tapi perlu kesadaran
Bahwa mereka tlah di bodohi
Oleh sebuah pencitraan

Advertisement