Puisi hanya memanipulasi goresan luka hati - Bidadari Linglung

Aku terbius rasa tak menentu
Nada lara sungguh menyanyat sebagian hati
Namun suara alam menyeru ketegaran jiwa
Akupun mencoba tetap tersenyum meski bias

Riasan dahaga yang ku bawa ini mungkin semu
Untaian haripun menjulang salam sumpah serapah
Saling menindih dan membebani langkah ratapku
Mungkinkah senyum itu harus selalu ada ?

Ataukah hanya memanipulasi goresan luka hati ?
Yang memercikan butiran pahit penuh nista
Aku mulai rapuh dalam duniaku! Maafkan...
Nikmat hatipun mulai berpulang pada ego
Aku yakinkan senymu itu selalu ada !
Advertisement