Puisi Politik : Jangan Suap Pak Polisi

Disebuah negeri yang penuh kedamaian tanpa pesta, tanpa TV, tanpa bernyanyi dan tanpa minuman. Ini hanya ada dinegeri kyalan. Untuk sobat puisina terhormat, ini ada sebuah puisi kasus yang makin banyak dinegeri ini, diantaranya korupsi, tindak kriminal, KDRT sampai kasus suap menyuap sangat banyak sekali. Contohnya saja seorang ingin kerja disebuah prusahaan harus membayar uang sekian (dalam arti menyuap) agar di terima diperusahaan tersebut, contoh yang lain ingin menjadi PNS harus membayar puluhan  juta bangkan ratusan juta ini sudah banyak kasus terjadi. Ya seperti inilah negeri kita ini, walau kita sebagai pahlawan berwajah pas-pasan dan sedikit tampan hanya bisa membuat puisi seperti ini:


Jangan Suap Pak Polisi

Disebuah negeri
Masih adakah hati
Ketika pikiran menjadi sebuah nasi
Nasi basi dilahap sendiri


Saat waktu mereka berhenti
akhirnya ter isolasi
Dalam bui
Bercampur bandit berkelas tri

Lihatlah negeri ini
Pesta pora tiada henti
Nyayian, dansa, mabuk sana sini
Entah kapan waktu akan berhenti

Pada sore hari
Berjalan seorang lelaki
Menyodorkan bingkisan berisi
"ini uang untuk mu lelaki"
"Bebaskan lelaki yang bercampur bandit kelas tri"
Menyodok lagi dan lagi
Apa negeri ini
Sudah mati karena uang tanpa hati nurani

By: Dalang Wanataka 3:2014


Advertisement