Puisi Hari Ulang Tahun Nabi Akhiruzzaman

Malam ini di waktu kurang lebih 1 1/2 abad yang lalu Nabi Muhammad SAW telah lahir. Kelahiran Beliau diiringi dengan peristiwa kegagalan Abrahah menyerang ka'bah, dengan bala tentara gagah serta pasukan bergajahnya mereka dikalahkan oleh pasukan burung dengan senjata batu panas. Kelahiran nabi seolah menjadi suatu simbol kedamaian di tengah peperangan. Hal ini senada dengan catatan sejarah, ketika masih kecil Nabi Muhammad SAW pernah berhasil mendamaikan dua (2) pemuka golongan di Arab yang berselisih tentang siapa yang berhak memindahkan batu hitam dan tentunya keberhasilan Rosul kita adalah lewat mukjizat Al-quran sebagai pedoman hidup manusia. Lewat beberapa bait puisi di bawah saya ingin ikut memeriahkan hari kelahiran nabi dan rasul akhiruzzaman, check this out +Ana Pujiastuti +Ana pujiyanti +Ana Puji Astuti +ana puji +Ana Pujiastuti ;

Puisi Hari Ulang Tahun Nabi Akhiruzzaman
Wahai nabi rosul akhiruzzaman
Rahmat takdim Alloh tetap pada Engkau rosul pilihan
Engkaulah yang terpilih menyebarkan sebuah pedoman
Kebahagian hidup untuk seluruh insan

Malam ini kami mengingatmu
Malam ini kami berdoa untukmu
Ya nabi ya rosul Muhammad ibnu Abdullah
Semoga rahmat takdim Alloh tetap tercurah dan terlimpah

Kelahiranmu adalah secercah harapan
Di tengah huru hara sebuah peperangan
Yang menghancurkan dan berakibat penderitaan
Hanya karena satu rasa,,, rasa kesombongan

Ya nabi ya rosul ulul azmi
Keberadaanmu adalah sebuah mentari
Menebar semangat jiwa dan penguat hati
Tanpamu aku hanya bangkai  bumi

Wahai nabi pemilik sifat jujur
Wariskanlah kejujuranmu kepada pemimpin kami
Tanpa kejujuran negeri ini akan hancur
Bukan karena senjata tapi karena kebusukan hati

Wahai nabi pemilik sifat terpercaya
Wariskanlah amanahmu kepada wakil kami
Tanpa amanah mereka hanya bertipu daya
Pandai berbicara mengingkari hati nurani

Wahai nabi pemilik sifat tabligh
Wariskanlah tablighmu kepada para dai
Supaya aku yang suka nonton televisi
Tahu kebenaran dan kedustaan sejati

Wahai nabi pemilik sifat cerdas
Wariskanlah kepandaianmu kepada anak cucu kami
Karena kebodohan hanya akan mencetak generasi pemalas
Berpangku tangan tak bisa mengubah nasib sendiri

Wahai nabi akhiruzzaman
Kami belum bisa memberikan hadiah sebuah pengorbanan
Semoga suara hati dan bibir kami lewat shalawatan
Menjadikan kami sebagai umat pilihan











Advertisement