Puisi Bersemanyam Di Pundak

Pagi yang cerah, menaik keatas jarum jam memancarkan panas pada sing hari. Ribuan tetesan keringat memancarkan semangat mencari masa depan. Mari berpuisi sedikit logat menyanyi. Berpuisi berjudul "Bersemanyam Di Pundak".

Bersemanyam Di Pundak

Sambil berdiri
atau sambil bernyanyi
atau sambil bicara
menghelakkan nafas
bersembunyi dibalik tirai

datang entah sapa nama
dari arah mana tak tau juga
tak banyak bicara
dimana kau simpan senjata perang
sekarang bukan jaman perang
inikah jaman romatis
jaman penuh cinta

Katakan saja terus terang
Apa mau...?
Ah biar bedoa saja
Mungkin bisa terwujud
Bah mahligai kehidupan enak
Bah magligai kehidupan sesat
Teruskan saja dapatkan yang nikmat



Bersama +Ewart Corrigan +Ewok Jorduman +Ewan Spence +Ewout Wolff +ETtoday 東森新聞雲

Advertisement